Sebelum Diseduh Jadi Kopi Enak, Ada Proses Panjang Pengolahan Biji Kopi

Basic Coffee Roasting

Sebelum Diseduh Jadi Kopi Enak, Ada Proses Panjang Pengolahan Biji Kopi

Lusiana Mustinda - detikFood
Minggu, 06 Agu 2017 20:28 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Mengolah kopi ternyata tak semudah menikmatinya. Butuh proses panjang untuk menghasilkan citarasa kopi yang nikmat. Apa saja ya?

Kopi kini bukan lagi menjadi minuman biasa akan tetapi sudah menjadi suatu gaya hidup masyarakat urban. Kopi Indonesia memang memiliki keunikan tersendiri, tidak hanya rasa asam dan pahit tetapi juga beberapa rasa lain yang cukup unik. Seperti buah-buahan, rempah hingga cokelat.

Untuk menyajikan kopi yang enak diperlukan suatu proses yang panjang. Ada 4 jenis proses pengolahan kopi yaitu fully washed, semi wash, pulped natural dan natural atau dry process.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga : Pemahaman Soal Jenis Kopi Penting Sebelum Proses Roasting

Sebelum Diseduh Jadi Kopi Enak, Ada Proses Panjang Pengolahan Biji KopiFoto: detikfood

Fully washed merupakan proses dimana buah kopi dipetik merah kemudian dirambang. "Proses perambangan dilakukan untuk menyeleksi berat jenis buah," jelas Aris Kadarsiman, Q Grader Indonesia Academy Coffee Academy (06/08).

Barulah setelah itu dilakukan tahap awal yang namanya pulping. Ini ialah proses untuk menghilangkan lapisan 1 dan 2 yaitu skin dan pulp yang dengan pola ini akhirnya ada getah.

Jika melewati proses fully washed getahnya akan dicuci sampai hilang setelah itu barulah difermentasi selama 8-48 jam. "Umumnya 2 hari didiamkan di karung dan akan terjadi pembentukan asam setelah itu barulah dijemur," jelas Aris.

Saat mencapai kelembabapan yang direkomendasikan yaitu 12-13 persen parchment atau gabah akan di hulling (proses menghilangkan gabah agar siap untuk proses roasting). Barulah green bean yang ijut adalah silverskin yang siap di roasting.

Sebelum Diseduh Jadi Kopi Enak, Ada Proses Panjang Pengolahan Biji KopiFoto: detikfood

Cara kedua adalah semi wash. Proses ini identik dengan kopi-kopi Indonesia seperti di Sumatera dan Aceh. "Hampir sama dengan proses fully washed, hanya saha penjemurannya tidak terlalu kering masih agak basah yaitu 40 persen setelah itu didiamkan dan di-hulling," ungkap Aris.

Menurutnya proses ini lebih cepat akan tetapi hasil beans-nya kurang konsisten. "Tetapi bisa diminimalisir dengan quality control di tahap yang lainnya," tambah Aris. Selain itu cara yang ketiga adalah honey process. "Proses ini sedang booming dan pernah berhasil di Jawa Barat," tutur Aris.

Caranya di pulping, kopi masih ada getahnya dan tidak dicuci serta dikonotasi, langsung dijemur. Keberhasilannya tergantung dari cahaya sinar matahari. "Karena dikeringkan dengan sinar matahari rasanya lebih kompleks manis dan lebih fruity karena banyak menganding gula. Tapi kalau tidak ada matahari proses ini akan gagal," tambahnya.

Sebelum Diseduh Jadi Kopi Enak, Ada Proses Panjang Pengolahan Biji KopiFoto: detikfood

Terakhir ada cara keempat yaitu natural process. Kopi dipetik dan tidak dikupas tapi menunggu kering saat warnanya agak kehitaman barulah di halling. "Kopi yang diproses dengan cara ini banyak dilakukan di Afrika dan Brasil sehingga rasanya akan semakin kompleks," ujar pria berkacamata ini.

Menurutnya jika diterapkan di Indonesia akan jadi tantangan sekali karena cuaca yang berbeda akan menghasilkan rasa yang tidak konsisten. Keempat proses ini menghasilkan rasa yang berbeda-beda. Fully washed cenderung membentuk rasa yang fruity dengan rasa acid mirip seperti lemon atau orange.

Sedangkan semi washed bisa menghasilkan tekstur yang kental dan tak terlalu asam seperti kopi Sumatera dan Aceh. Selain itu, untuk proses pulp natural atau honey process akan mendapatkan hasil rasa yang lebih manis. Dan natural atau dry process membuat rasa biji kopi lebih kompleks jika pengeringannya benar. (lus/odi)

Hide Ads