Sebelum memperagakan tiga resep gorengan, Joanna mengungkap pentingnya kehadiran dapur di rumah pada para peserta. Baginya dapur bukan sekadar tempat memasak.
"Dapur itu jantungnya rumah. Saya melihat banyak dapur bagus tapi nggak 'hidup.' Make it alive. Anda bisa kasih tanaman khusus dalam ruangan atau hiasan lain. Create your own feeling supaya Anda menikmati waktu di dapur," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Potongan tersebut kemudian bisa dibungkus dalam 3 plastik. Joanna melanjutkan, "Nantinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masak. Misal 1 plastik untuk bumbu kecap, mentega, dan sebagainya."
Mengenai bumbu kering, ibu dua anak ini selalu menyimpan parsley, oregano, bumbu kari, bubuk bawang putih, dill, onion powder, bay leaf, thyme hingga kayu manis.
Untuk 3 resep gorengan, Joanna sengaja memilih tempe dan bakwan yang selalu jadi favorit. Pada tempe goreng tepung, tempe yang dipakai berupa lembaran tipis.
![]() |
Tempe lalu dibalut campuran tepung terigu dan tepung beras. Joanna berujar, "Tepung beras supaya hasilkan sensasi renyah. Perbandingannya 250 gram tepung terigu dengan 1 sdm tepung beras." Sentuhan akhirnya berupa saus kecap dan cabai rawit.
![]() |
Bakwan sayuran lalu bisa digoreng deep fry atau dalam minyak banyak sampai terendam. "Goreng hingga warnanya kuning keemasan," jelasnya.
Begitu juga dengan bakwan jagung yang menggunakan pipilan jagung manis sebagai bahan utama. "Tapi sebagian pipilan jagung enaknya dihaluskan dulu. Baru nanti dicampurkan pipilan jagung renyah. Supaya ada paduan tekstur lembut dan renyah dalam satu gigitan," lanjut Joanna.
![]() |
Sesi demo gorengan diakhiri dengan cicip-cicip langsung oleh peserta. Mereka bebas mencelupkannya ke dalam kecap manis atau melahapnya dengan cabai rawit. Nyamm! (lus/odi)