Belajar Bikin Pasta Simpul Tali dan Pasta Crepe yang Unik

Jakarta - Chef Luca yang khusus datang ke Singapura membeberkan rahasia membuat gnocchi kentang dan parpadelle yang tipis mulus. Dari jenis tepung, keju hingga bentuk-bentuk unik pasta dibeberkan lengkap langkah-langkah pembuatannya. Tentu saja dengan acara cicip yang lezat!

Pasta merupakan makanan Italia yang selalu banyak penggemarnya. Karena itu kelas pasta yang digelar kembali tetap menarik minat peserta. Apalagi sekali ini Chef Luca Pezzera yang asli Italia ini datang khusus dari Singapura untuk membagikan ilmunya.

Tepat pukul 10.30 acara cooking class langsung dibuka oleh Chef Luca Pezzera, seorang chef asal Italia yang sangat ahli dengan sajian makanan Italia Utara. Cooking class berlangsung di area open kitchen Scusa Italian Restaurant yang berlokasi di lantai 2 hotel Intercontinental MidPlaza Jakarta.

Chef Luca langsung mempersiapkan pembuat gnocchi. "Ada yang sudah tahu gimana cara menyebut nama pasta ini?", pancing chef yang juga mahir berbahasa Indonesia ini. Gnocchi ternyata diucapkan 'nyoki', termasuk jenis pasta yang agak jarang disajikan. Kali ini bahannya tidak dari tepung terigu tetapi dari kentang.

Resep pertama yang dipraktekkan oleh chef Luca adalah Homemade Gnocchi with Gorgonzola Cheese Sauce. Pasta ini berbentuk bulat karena mirip simpul tali maka disebut 'gnocchi' alias 'simpul tali'. Serentetan pertanyaan mulai dilontarkan peserta. "Chef, apa kejunya bisa diganti jika tak suka dengan gorgonzola?" atau "Cooking cream yang chef pakai merknya apa?" celetukan pertanyaan pun satu persatu dijawab oleh chef Luca.

Tidak hanya gnocchi, angel hair salah satu pasta lembut yang mirip dengan mie ini dihadirkan secara spesial karena lengkap dengan alba black truffle. "Saus duck ragout bisa dibuat beberapa hari sebelum sebelumnya, agar saat penyajian lebih mudah dan cepat. Tapi ingat, simpannya harus benar ya Pak, Bu," ujar chef Luca saat mulai memasak resep Papperdelle with Duck Ragout.

Pasta parpadelle berbentuk tipis seperti crepe. Kali ini diisi dengan ragout bebek yang gurih lembut. "Pastikan saus mulai mengental dan terlihat lengket dan menempel ke pastanya," terang chef Luca sambil mengangkat pasta yang sudah dimasukkan ke dalam saus yang dimasak dalam pan.

Pasta yang sudah matang ditata di atas piring ceper berwarna putih dengan hati-hati. Bidikan kamera peserta pun terus menerus tak berhenti. "Duh, kalau chef yang buat kok jadinya cantik ya?" keluh seorang peserta yang diiringi tawa peserta lainnya.

Ravioli adalah resep pasta yang selanjutnya dipraktekkan oleh chef Luca. Kalau biasanya isi ravioli adalah cincangan daun bayam dan keju, kini ravioli racikan chef Luca sangat istimewa, karena berisi hati angsa yang dipotong dadu. Potongan ravioli yang sudah diisi kemudian direbus di dalam air yang sudah mendidih. "Jangan lupa tambahkan sedikit garam dalam air rebusan ini ya.. Agar pastanya sedikit memiliki rasa," jelasnya.

Sambil menunggu ravioli matang, chef Luca pun dengan sigap menyiapkan sausnya di wajan yang berbeda. Ravioli yang sudah matang langsung dimasukkan ke dalam wajan berisi saus berwarna kekuningan yang creamy. Sebagai tambahan, irisan halus keju scamorza dijadikan topping yang cantik.

Di akhir, chef Luca mulai membeberkan cara membuat dough pasta. "Yang perlu disiapkan adalah tepung, butter, telur, sedikit garam, dan tak lupa tepung semolina," ujar chef Luca. 'Tepung semolina akan membuat tekstur pasta lebuh 'crunchy',' demikian tipsnya. Adonan yang siap dibentukpun langsung dicek teksturnya oleh peserta.

Cooking class siang kemarin diakhiri dengan makan siang, foto bersama dan juga bagi-bagi hadiah. Herry Lim, felicia, Christine Lie, Nurwijayanti, Imelda Budiman, Eliza Octavianie, dan juga Gati Sukamto adalah beberapa nama yang beruntung mendapatkan voucher bersantap dari Hotel Intercontinental, dan voucher makan serta merchandise cantik dari detikfood.

(eka/Odi)