Masakan Asia yang simple, kaya bumbu, dan segar ini memang sedang trend. Detikfood sengaja memilihnya sebagai tema cooking class kali ini. Tak heran jika pesertanya sampai membludak dan memadati hampir sebagian Chatterbox Cafe. Sejak pukul 10 pagi hampir seluruh peserta sudah duduk manis sambil menunggu cehf mempersiapkan semua bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak pagi kemarin. Bahkan ada yang sudah datang sejak pukul 9 loh! Wah..wah..padahal pintu mal belum dibuka!
Sebelum chef George Lee mulai memasak, General Manager dari Chatterbox Cafe, Eric Leong memberikan sebuah resep sederhana untuk para peserta, yaitu Chicken Ginger Sesame. Eric yang memang hobi memasak ini memberikan beberapa tips yang sangat membantu para peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pernah menggunkan MSG sebagai penyedap rasa! Lebih baik gunakan garam, gula, ataupun lada untuk membuat masakan lebih enak," katanya lagi. Ukuran masakan enak atau tidak, ternyata sangat mudah menurutnya. "Kalau tercium wangi pasti enak rasanya," tuturnya sambil memanaskan minyak wijen yang harumnya sangat menggelitik hidung.
Setelah ditumis sebentar ayam matang dan diberi taburan daun ketumbar cincang. Hmmm...ayam yang wangi pun siap sudah. Pesertapun berebut mencicipi hasil olahan Eric. Dalam sekejap mangkukpun licin tandas!
Cooking class dilanjutkan oleh Chef George. Chef George baru sebulan menginjakkan kakinya di Jakarta. Ia memang tak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Jadilah bahasa Inggris dan Melayu sebagai bahasa pengantarnya. Tapi hal ini tak menjadikan halangan untuk berkomunikasi.
Chef Geroge yang sudah berpengalaman di dunia kuliner kurang lebih selama 40 tahun ini sangat humoris dan ramah. Banjir pertanyaan dijawabnya dengan sabar sambil sesekali memberikan tips-tips seputar makanan. "Chef, Kim Lan Sauce nya beli dimana?", "Kenapa harus pakai sago flour?", "Mushroom Sauce nya bisa digantikan dengan Shoya sauce gak Chef?" adalah serentetan pertanyaan yang dilontarkan peserta.
Saat membuat Char Kwey Teow, telur yang seharusnya dimasukkan ternyata sang asisten chef salah memberikan telurnya. Telur rebus diberikan kepada sang chef. Kontan saja seluruh peserta langsung tertawa, tak ketinggalan Chef George yang bingung ternyata telurnya sudah matang ikutan tertawa.
"Untuk memasak tauge dan sayuran lainnya sebaiknya menggunakan api besar dan dimasak dengan cepat. Sehingga tekstur sayurannya masih krenyes-krenyes renyah," tutur Chef George sambil memasukkan tauge ke dalam wajan. "Kalau daging atau ikan sebaiknya menggunakan api sedang atau kecil istilah nya slow cooking agar matangnya merata dan sempurna," katanya lagi menambahkan.
Peragaan Hainan Chicken Rice diikuti peserta dengan sangat antusias. "Rahasia nasi hainan yang enak terletak pada berasnya. Gunakan beras Thai yang bulirnya panjang dan pulen sehingga kalau matang tidak lengket," demikian ungkapnya.
Trik membuat kaldu ayam yang istimewa, mencuci beras hingga merebus ayam, semuanya dituturkan runut dan jelas. Bahkan sang chef mengulangnya beberapa kali. "O bawang putihnya ditumis bersama kulitnya ya..," demikian komentar peserta.
Peragaan pembuatan 3 jenis hidangan Clay Pot juga tak kalah menarik. Meskipun caranya hampir sama tetapi tiap bahan memiliki trik membuat yang berbeda. "Hmm.. aromanya bikin laper nih," celetuk salah satu peserta saat chef George menumis bawang putih dan juga bawang bombay yang sudah diberikan sedikit 'fa tiau ciu'. Membuat semua orang yang ada di ruangan langsung membayangkan rasanya.
"Chef, bumbu-bumbu yang dipakai bentuknya seperti apa?" celetuk seorang peserta. Dengan sigap, Chef George meminta asistennya membawakan semua bumbu dan bahan-bahan yang mash dalam kemasan sehingga peserta dapat mencatat merk ataupun mengambil gambar bahan-bahannya. Peserta pun bergantian mengabadikan nya, ada yang menggunakan kamera diogital, kamera Hp bahkan ada yang di videokan.
Chef George juga mengingatkan untuk kreatif dalam memasak. "Apa yang saya berikan disini, bisa saja berbeda dengan apa yang Anda buat nantinya. Karena dalam memasak Anda harus kreatif, boleh saja memodifikasi bahan yang sudah ada dengan bahan lainnya yang Anda suka," ujar Chef George dengan semangat.
Tepat pukul satu siang, cooking class pun berakhir. Meskipun begitu rentetan pertanyaan terus mengalir. Dengan sabar sang chef pun menjawab semua pertanyaan tanpa sedikit pun terlihat gurat lelah di wajahnya. Bahkan ada peserta yang berfoto bersamanya loh!
Acara makan siang bersama para peserta sangat meriah. Semua menu yang sudah dipraktekkan tadi disajikan untuk dicicipi oleh seluruh peserta cooking class siang kemarin. Chef Geroge dan Mr. Eric pun secara bergantian menenami peserta bersantap dan tentu saja masih dihujani beragam pertanyaan dan tips.
Sebelum acara berakhir, penarikan doorprize jadi akhir yang ditunggu-tunggu. Lima orang peserta yang beruntung mendapatkan voucher makan dari detikfood antara lain Irani, Susi, Martinia Indradi, Yenny, dan juga Intina Wirawan. Selamat untuk para peserta yang beruntung, dan bagi yang tak sempat ikuitan cooking class kali ini, tenang saja karena masih ada cooking class berikutnya!
(eka/Odi)