Makanan Szechuan yang terkenal pedas karena didominasi oleh cabai merah Szehuan dan Szechuan Pepper ini ternyata cukup digemari. Hal itu terbukti dari antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta Cooking Class Szechuan , 20 Juni 2009 kemarin di Samudra Shark's Fin, Hotel Mulia Senayan Jakarta.
Jam baru menunjukkan pukul 8.30 namun beberapa peserta sudah duduk manis di resto Samudra Shark's Fin. Para peserta kali ini pun beragam, mulai dari mereka penggemar hidangan asal tenggara Cina ini, ibu rumah tangga, hingga para pemilik resto Chinese. Semua rupanya dibuat penasaran akan hidangan Szechuan yang pedas mengigit.
Adapun yang akan berbagi rahasia hidangan Szechuan adalah Chef Zheng Chang Wu , asal Cina yang mengantongi sertifikasi khusus di bidang kuliner Szechuan. Tanpa membuang waktu chef Zheng langsung memperkenalkan aneka bumbu yang digunakan dalam wadah-wadah mungil. "Ini adalah beberapa bumbu unik yang sering digunakan pada masakan Szechuan, seperti dried pepper corn, pepper oil, green bell pepper, dan steam boat sauce, " ujarnya dalam bahasa Mandarin yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh mba Uti, staf Samudra Shark's Fin.
Tak ketinggalan, Kevin Chow selaku manager Samudra Shark's Fin pun turut membantu memperkenalkan aneka bumbu-bumbu kepada para peserta. Ternyata bumbu-bumbu asal Szechuan ini sangat menarik minat peserta. Tak ayal lagi bumbu-bumbu yang diedarkan ke peserta pun dicium, dirasakan, hingga dicicipi. "Biar tau dan nggak penasaran," komentar salah seorang peserta.
Pertanyaan demi pertanyaan pun mengalir deras. "Chef dimana bisa beli yellow oil ini?" atau "Chef kasih tau dong cara membuat bumbu steam boat sauce nya jika mau dibuat sendiri di rumah?" Belum lagi istilah Cina yang bikin peserta bingung. Apa itu tochiang pen, bedanya apa sama la cho fen. Wah wah... rupanya kendala bahasa tak menjadi halangan buat para peserta untuk bertanya. Bahkan beberapa yang menguasai berbahasa Mandarin langsung bertanya kepada sang chef.
Fried Boneless Chicken with Dried Chili menjadi resep pembuka cooking class Szechuan. "Agar ayamnya renyah dan tidak menempel, beri sedikit air tepung kanji," ujar chef Zheng. Tak ketinggalan beragam bumbu dan rempah pun ikut mewarnai hidangan ini. Yang tak boleh ketinggalan adalah Szechuan pepper corn alias kua chiao yang membuat rasanya lebih pedas menggigit. Aromanya pun harum menggelitik hidung, hmmm... lezat!
Untuk membuat Crab Szechuan Style , pesan sang chef haruslah memakai kepiting dan sayur-sayuran segar. "Chef, kepitingnya dipotong jadi berapa?" celetuk salah seorang peserta. "Bisa dipotong 7-8 bagian sesuai selera," ujar sang chef menjelaskan. Yang menjadi kunci utama hidangan ini adalah pemakaian 5 jenis cabai Szehuan atau ushiang lachia yang dijelaskan panjang lebar oleh sang chef.
Rahasia membuat sup Szechuan yang asam manis dan pedas juga dibeberkan oleh sang chef. "Sebelum disajikan diberi minyak cabai merah atau kung yau," jelas sang chef sambil menuangkan minyak cabai yang oranye kemerahan. Cuka hitam ternyata menjadi kunci kelezatan sup yang kental ini. Rasa asam cuka yang tak menyengat dan baik buat lambung ini membuat sup jadi makin harum aromanya.
Sliced Beef Tenderloin yang memakai daging has dalam sapi ternyata sangat memikat peserta. "Gimana ya ngiris daging sapinya?", "Berapa besar dan berapa tipisnya?" pertanyaan pun berebutan diajukan oleh peserta. Daging sapi yang lembut ini pun digoreng dalam minyak panas. "Hati-hati menggorengnya tidak boleh terlalu lama, cukup setengah matang," demikian pesan chef. Irisan daging sapi inipun ditumis dengan aneka cabai Szechuan dan disajikan dengan jamur shimeji dan tauge rebus.
Setelah hidung para peserta disengat aroma tajam cabai Szechuan, di resep terakhir sang chef membeberkan rahasia membuat puding almond yang lembut mengelus lidah. "Yang dipakai krim segar yang nabati dengan rasa manis yang tak terlalu kuat," jelas sang chef sambil menuangkan krim dalam larutan gelatine.
Setelah kelima resep dibeberkan, para peserta pun diajak untuk berfoto dan menikmati aneka hidangan Szechuan yang pedas dan lezat. Mulai dari beef tenderloin yang lembut, fried boneless chiciken with dried chili yang renyah, hingga dessert berupa pudding almond yang manis lembut. Mereka juga masih boleh menikmati aneka mi Asia di gerai Noodle Bar.
Sambil bersantap siang dengan penuh keakraban, doorprize berupa voucher bersantap dari Hotel Mulia Senayan pun dibagikan. Dua orang yang beruntung yaitu Yusnita dan Asvega berhasil membawa pulang voucher makan siang di The Cafe dan Samudra Shark's Fin. Sampai jumpa di cooking class selanjutnya! (dev/Odi)