Tepat pukul 10 cooking class yang berlangsung di Ranch Cooking School Pondok Indah. dimulai. Padahal sejak jam 09.00 pagi mereka sudah memenuhi ruang kalas yang pagi itu benar-benar dipadati peserta.
Sebagai tahap awal, pak Haryanto Makmoer memperagakan bagaimana membuat kulit pastry yang baik sehingga menghasilkan kulit pastry yang renyah. Berbagai tips dalam mengolah adonan kulit pun dibagikan oleh Pak Haryanto. "Setelah adonan jadi, diamkan minimal setengah jam, agar saat di roll adonan tidak 'ngaret' ya Bapak, Ibu," terang Pak Haryanto sembari mengambil adonan dari dalam mangkuk mixser milik PT. Citra Boga Pratama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membuat kulit puff pastry memang membutuhkan ketelitian dan ketekunan. Ini semua terlihat ketika mulai menyatukan adonan pastry dengan danish pastry margarine, margarin khusus yang diunakan untuk membuat puff pastry ini. Mulai dari adonan yang dijadikan satu dengan margarin dan bagaimana cara melipatnya, dibutuhkan ketelitian yang ekstra.
"Setelah di roll pertama lakukan lipatan tunggal, jangan lupa setiap habis meroll, adonan selalu diistirahatkan ya," ujar Pak Haryanto. Lipatan-lipatan ini yang akan membuat puff pastry tampak berlapis-lapis saat dipanggang dan tentu saja semakin banyak lapisan semakin mengembang tingggi saat dipanggang.
Ternyata, proses melipat tak semudah yang dilihat. Dengan bantuan kertas pak Haryanto beberapa kali memberikan bimbingan tahap per tahap dengan sabar. "Kalau salah melipat maka lapisan margarine tidak bisa merata dan kalau dipanggang tidak bisa menggembung rata dan renyah," demikian wanti-wanti pak Haryanto. Kelaspun sesaat berubah mirip pelajaran 'melipat kertas' anak TK!
Proses peragaan 5 jenis variasi isi puff pastry juga berlangsung seru. Puff pastry tidak hanya digunakan untuk membuat dessert saja, tetapi juga bisa digunakan untuk membuat appetizer ataupun main course. "Hanya tinggal menyesuaikan isinya saja," tutur Pak Haryanto.
Resep pertama yang dibuat adalah Sausage Roll dan Picnic Roll, kedua resep ini tidak jauh berbeda, hanya ukuran dan sedikit tambahan isian saja untuk Picnic Roll. "Tak lupa diberikan sayatan diatasnya ya Bapak, Ibu agar isinya tidak basah," jelasnya.
Disela-sela peragaan membuat puff pastry, Pak Haryanto juga memberikan pertanyaan sebagai selingan untuk para peserta. "Nah, coba siapa yang bisa menjawan mengapa saya mengoleskan air di pinggiran adonan ini, bukan telur? Yang benar jawabannya saya kasih kertas pastry," tantang pak Haryanto sambil mengacungkan gulungan kertas pastry. Pesertapun berebut menjawab pertanyaan ini.
Youngco Pastry dan Fruit Nut Creamy Pastry yang cantikpun diperagakan pembuatan isinya. Yang satu memakai kelapa muda dan yang satu lagi memakai peach dengan isi cincangan almond. Hmm.. harumnnya pastry yang sedang dipangang merebak ke penjuru ruangan yang semakin bikin peserta cooking class hari itu ngiler sluuurrp!
Karena sudah tak tahan mencium aromanya, resep ketiga yang dibuat, Apple Slice pun segera menjadi santapan peserta siang itu. Lapisan puff pastry yang tipis renyah diisi vla, krim dan adonan apel. "Wah, lembut cream dan manisnya vla serasi sekali dengan renyahnya kulit pastry," ujar salah satu peserta sambil mengunyah nyam..nyam.. Rasa penasaran pun terbayarkan sudah.
Usai menyimak pembuatan 5 jenis isian puff pastry, pak Haryantopun memberikan bonus memanfaatkan sisa potongan adonan puff pastry. "Adonan kecil-kecil ini nggak bakal mekar kalu dipanggang. Jangan dibuang ya, bisa dibuat horn yang kecil-kecil terus diisi vla. Jadi bisa dijual," demikian pesan pak Haryanto. Peragaan membuat mini hornpun diberikan lengkap dengan olesannya.
Setelah puas bertanya, perhatian pesertapun beralih ke meja panjang tempat aneka puff pastry dipajang. Pesertapun asyik membidikkan kamera ke jajaran piring berisi aneka puff pastry cantik. "Wah, tampilannya jadi cantik ya…", demikian ujar seorang peserta sambil terus membidikkan kameranya.
Sebelum pulang, hadiah berupa pastry margarine dan adonan puff pastry siap pakai dari pak Haryantopun dibagikan. Tak ketinggalan berbagai voucher makan pun dibagikan. Yang beruntung mendapatkan Adonan Pastry siap pakai adalah Bapak Sahroni, dan Ibu Mariana. Sedangkan yang mendapatkan Danish Pastry Margarine adalah Ibu Anna Maria dan Ibu Hanny. (Ditunggu ya hasil prakteknya!)
Sedangkan yang mendapatkan voucher bersantap di Segarra Resto adalah Bapak Hendry, Ny. Verry, Ibu Dyah, dan Ibu Tietiek. Ibu Dian dan Bapak David mendapatkan kesempatan besantap di Dapur Umum Ancol. nah, yang beruntung mencicipi seafood di Resto Danau Sunter adalah Ibu Savitri, Ibu Edvia, Ibu Elfin dan juga Ibu Aneke.
Wah.. sudah mendapatkan banyak ilmu dari Pak Haryanto, pulangpun masih dibekali dengan sekotak puff pastry aneka isi dan membawa hadiah pula. Nah, sampai jumpa di cooking class berikutnya ya! (eka/Odi)