Hidup Sehat, Gizi Seimbang
Rabu, 19 Apr 2006 18:07 WIB

Jakarta - Sekitar tahun 1950 an dr.Poerwo Soedarmo (saat itu menjabat sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat) memperkenalkan slogan 4 Sehat 5 Sempurna. Sejak saat itu hingga sekarang slogan 4S5S ini menjadi slogan paling favorit, dikenal dari anak usia sekolah hingga orang dewasa. Slogan yang diadaptasi dari Amerika (USDA) mengalami beberapa kali adaptasi seiring dengan perkembangan ilmu gizi Amerika. Dari peyusunan bahan makanan berupa lingkaran menjadi bentuk piramida. Pada tahun 1970 USDA memakai konsep piramida sebagai pedoman gizi seimbang. Dalam piramida ini karbohidrat diletakkan di dasar piramida sebagai porsi terbesar. Di atasnya diletakkan kelompok sayuran dan buah, kemudian kelompok susu dan produk susu dan daging, unggas dan kacang-kacangan. Di pucuk piramida diletakkan Lemak, minyak, gula yang merupakan porsi terkecil yang diperlukan tubuh.Perkembangan ilmu pengetahuan dan munculnya berbagai jenis penyakit membuat pedoman gizi harus mengalami penyesuaian. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) baru yang diluncurkan oleh USDA bulan Maret 2005 sangat berbeda dengan PGS yang lalu. Dalam PGS ini piramida tidak dibagi secara horizontal melainkan secara vertikal dan dibagi menjadi 5 bahan makanan. Di samping kirinya terdapat diagram orang menaiki tangga. Dengan demikian, tiap orang tiap hari memerlukan beragam jenis makanan. Kebutuhan makanan akan berbeda tiap orang sesuai dengan kegiatannya. Mereka yang banyak melakukan kegiatan fisik akan memerlukan lebih banyak porsi makanan. Karena itu USDA menambahkan motto : 'One Size Does Not Fit for All'. Dalam buku yang diluncurkan oleh Menteri Pertanian, Bapak Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS ini juga diuraikan mengenai 6 prinsip umum Pedoman Gizi Seimbang yaitu membiasakan konsumsi beraneka ragam makanan, memperhatikan dan mempertahankan berat badan ideal, mengatur porsi makanan, menjaga keamanan makanan, khusus untuk masyarakat dengan masalah gizi, PGS bersifat khusus atau spesifik. Dengan mengadaptasi konsep PGS ini berarti tiap daerah di Indoensia bisa memberdayakan produk pertanian lokal sebagai pemenuhan kebutuhan gizi. Karena itu tiap daerah bisa mengembangkan potensi makanan lokal secara optimal. Untuk menerapkan pedoman PGS ini tiap kelompok usia memiliki kebutuhan yang berbeda. Karena itu buku ini dilengkapi uraian tentang Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi dan Balita, Anak Usia Sekolah Dasar, Remaja, Prakonsepsi, Dewasa, dan Usia Tua. Dengan pemahaman kebutuhan gizi per kelompok usia maka makanan bisa diatur dengan lebih baik sesuai kebutuhan dan kegiatan. Bahkan di bagian akhir buku ini terdapat 115 resep yang bisa Anda aplikasikan setiap saat, dari hidangan tradisional hingga modern. Karena itu buku yang berjudul 'Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia' perlu Anda miliki. Buku setebal 272 halaman yang ditulis oleh 10 ahli gizi Indonesia ini didukung sepenuhnya oleh Ranch Market dan tiap Rp. 10.000,00 dari penjualan tiap buku akan diberikan pada Unicef untuk mendukung program perbaikan gizi anak-anak.Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan ManusiaPT Primamedia PustakaSemua toko buku Gramedia Rp. 185.000,00
(ely/)