Harga Roti Merangkak Naik Hingga 15%

Jakarta - Secara diam-diam beberapa bakery sudah menaikkan harga jual aneka roti dan cakenya. Kenaikan harga tepung terigu dan bahan-bahan lain telah memicu harga-harga roti dan cake merangkak naik perlahan dan pasti. Karena itu jangan 'lapar mata' saat mampir ke bakery. Salah-salah kantong Andapun bisa jebol!

Detikfood mencoba memantau harga roti dan cake yang ditawarkan oleh bakery terpopuler di berbagai kawasan Jakarta. Sebut saja yang paling sering dinikmati orang, roti tawar Sari Roti, berisi 10 potong per kantung. kalau dulu bisa dibeli dengan harga Rp 5.000,00 kemudian Rp 5.500,00, kini Anda harus membayar
Rp 5.900,00.

Demikian juga dengan Holland Bakery yang memiliki puluhan cabang di Indonesia, ternyata sejak tanggal 1 Desember tahun lalu sudah mengeluarkan daftar harga baru. Untuk roti manis jenis biasa (roti cokelat, roti srikaya, roti nanas) harga mengalami kenaikan Rp 100,00 per buah. Sedangkan yang isinya agak mewah seperti sosis, daging, keju harganya naik Rp. 500,00. Dengan demikian tiap roti manis harganya berkisar Rp 4.000,00 - Rp 5.000,00 per buah. Untuk roti tawar per bungkus Rp 7.500,00 (harga sebelumnya Rp. 6.900,00). "Khusus untuk snack goreng-gorengan kami belum menaikkan harganya hingga hari ini," demikian
jelas petugas bagian penjualan Holland Bakery Hayam Wuruk.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Buana Bakery yang menjual usaha dengan sistem waralaba. "Untuk semua jenis roti manis mengalami kenaikan antara Rp 600,00 sampai Rp 700,00 per buah," tutur penjual di outlet kawasan Kebon Jeruk. Saat ini harga eoti manis berkisar Rp. 4800 per buah. Sedangkan roti tawar menjadi Rp 6.800 (dari Rp 6.500).

Jenis cake Black Forest dan Tiramisu mengalami kenaikan Rp 15.000,00 sehingga harganya kini mencapai Rp 150.000 per buah. Kenaikan harga hampir sama sekitar Rp 15.000 juga berlaku untuk Lapis Surabaya yang berlapis krim maupun yang biasa. Harga baru ini sudah berlaku sejak 1 Desember 2007 lalu.

Untuk bakery kelas menengah atas agaknya lebih dulu menaikkan harga. Seven Grain yang ada di kawasan Warung Buncit sudah sejak 1 November 2007 lalu menaikkan harga-harga roti dan cakenya. Untuk roti yang harganya sekitar Rp 3.600,00 sudah dinaikkan menjadi Rp 4.000,00, untuk jenis roti yang biasa. Sedangkan untuk cake (Black Forest, Chocolate Devil, Chocolate Java) harganya naik dari Rp 120.000,00 menjadi Rp 135.000,00. Cake jenis lain harganya mengalami kenaikan hingga Rp 20.000,00 per buah.

Toko kue dan roti yang terkenal karena harganya yang kompetitif juga melakukan perubahan harga. Seperti Mayjestik yang ada di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Ternyata sudah sejak 6 bulan lalu melakukan penyesuaian harga sekitar Rp 900,00 - Rp 1.000,00. Roti manis produksi toko inipun hargnya kini berkisar Rp 3.800,00 per buah.

Untuk lapis legit sudah mengalami dua kali kenaikan harga dari Rp 35.000,00 menjadi Rp 45.000,00, bika Ambon dari Rp 28.000,00 menjadi Rp 32.500,00. Jenis snack gorenganpun harus mengalami kenaikan dari Rp 1.700 menjadi Rp 1.850. Jenis cake mewah seperti Black Forest dan Tiramisu mengalami kenaikan rata-rata
Rp. 10.000,00.

Dengan kebijakan pemerintah untuk tidak memberikan subsidi pada tepung terigu maka sudah dapat dipastikan, harga-harga semua makanan berbasis tepung terigu akan mengalami kenaikan harga termasuk roti dan cake. Jika harga tepung terigu terus merangkak naik, bukan tak mungkin harga roti dan cake akan mengalami kenaikan lagi. Nah, agaknya Anda harus mulai cermat memilih roti dan cake sebelum menentukan pilihan. Karena sekarang dengan uang Rp. 20.000,00 Anda hanya bisa membeli 5 buah roti kualitas sedang alias dengan rasa yang biasa saja. (dev/Odi)