Badan Pengurus Cabang (BPC) Indonesian Chef Association (ICA) Madura bersama PT. Surya Pratista Hutama (SUPRAMA), produsen dari Mi Burung Dara, siap berkolaborasi mengangkat potensi kuliner lokal.
Adapun ICA Madura baru saja resmi dibentuk dan dikukuhkan pada Senin (22/9). Pada pengukuhan ini, Chef Rully Cahyadi resmi dikukuhkan sebagai Ketua BPC ICA Madura.
Rully menyampaikan pembentukan ICA Madura bertujuan mengangkat kembali kuliner khas Madura yang hampir punah. Menurutnya, setiap kuliner tradisional memiliki nilai sejarah yang panjang dan layak dilestarikan.
Ia mengungkapkan kekayaan potensi lokal adalah aset tak ternilai. Menurutnya, sumber daya alam, budaya, pertanian, kerajinan tangan, dan sumber daya manusia suatu daerah dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya setempat.
"Kehadiran kuliner juga memberi kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat," ujar Rully dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Rully mengaku akan lebih fokus mengembangkan potensi kuliner di Sumenep, kemudian akan berkembang ke Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan.
Ia menegaskan ICA bukan sekadar organisasi kuliner, melainkan wadah profesional yang memiliki cakupan kerja luas. Sejumlah program kerja pun sudah disiapkan, mencakup pelatihan UMKM, pelestarian kuliner daerah, hingga penguatan ekonomi berbasis masyarakat.
"Kami ingin kuliner Madura tidak hanya dikenal, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat," paparnya.
Untuk mendorong kuliner lokal naik kelas, Rully mengatakan diperlukan pembenahan tidak hanya dari sisi rasa dan resep, namun aspek penampilan. Menurutnya, hal ini penting sehingga kuliner yang disajikan dapat lebih menarik dan bisa diperkenalkan secara luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kuliner-kuliner yang hampir punah ini perlu kita keluarkan lagi ke permukaan. Tapi tentu juga perlu ditampilkan dengan visual yang menarik, agar bisa diterima secara lebih luas," lanjutnya.
Rully juga berharap bisa mengangkat destinasi Madura yang belum terjamah, dengan melibatkan UMKM dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas. Pemda juga diharapkan dapat menyelenggarakan event dan promosi di pantai yang banyak tersebar di Sumenep.
Gandeng Mi Burung Dara, Siap Angkat Kuliner Lokal
Untuk mendukung misi ini, ICA Madura menjalin kolaborasi dengan Mi Burung Dara dengan menggelar berbagai kegiatan.
"Bersama Mi Burung Dara, kami berencana menggelar event kuliner dan memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM agar kuliner Madura makin dikenal," katanya.
Sementara itu, Brand Ambassador Chef Mi Burung Dara, Elisa menjelaskan kuliner lokal menjadi keunikan sebagai aset wisata yang mampu menarik minat wisatawan. Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi langkah konkret dalam mengenalkan kembali identitas lokal Madura melalui cita rasa.
"Harapan kami, kolaborasi Mi Burung Dara dan ICA ini mampu meningkatnya minat wisatawan terhadap kuliner lokal dan Ini tidak hanya meningkatkan pendapatan usaha kecil, tetapi juga mendorong pelestarian resep-resep tradisional terus terjaga dari generasi ke generasi," jelas Chef Elisa.
Chef Elisa berharap kolaborasi ICA Madura bersama Mi Burung Dara juga dapat menjadi tonggak penting dalam melestarikan dan membuka jalan warisan kuliner lokal. Dengan begitu, kuliner lokal bisa menjadi daya tarik utama dalam strategi promosi pariwisata global.
Sebagai informasi, pengukuhan ICA Madura digelar di Ballroom Kaberaz Luxury Hotel. Pengukuhan ini ditandai dengan pemukulan wajan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya.
Turut hadir mendampingi saat pengukuhan, antara lain Ketua BPD ICA Jawa Timur, Chef Fahriansyah, serta Kepala Disbudporapar Sumenep, Muhamad Iksan.
(akd/akd)