Sasa Angkat Fakta Ilmiah MSG Lewat Pasar Conference 2025

Sasa Angkat Fakta Ilmiah MSG Lewat Pasar Conference 2025

Diffa Rezy - detikFood
Rabu, 24 Sep 2025 15:02 WIB
Sasa
Kiri-Kanan: Dr. Sonia Wibisono, Medical Doctor, Dr. Rita, Pakar Nutrisi, Albert Dinata, Head of Marketing PT Sasa Inti, Martin Praja, Celebrity Chef, Harry Nazaruddin, Food Technologist) (Foto: Dok. Sasa)
Jakarta -

Sasa menggelar Pasar Conference 2025 di Gold Ballroom, Thamrin Nine, Jakarta, dengan mengusung tema 'MSG #YangBenar'. Acara ini hadir sebagai respons terhadap berbagai mitos yang masih melekat di masyarakat terkait monosodium glutamat (MSG).

Di balik citranya yang kerap diperdebatkan, MSG sebenarnya hadir secara alami dalam bahan pangan sehari-hari. Fakta inilah yang kemudian menjadi latar belakang digelarnya Pasar Conference 2025 dengan menghadirkan edukasi, aktivitas interaktif, hingga sesi talkshow bersama para pakar terkait.

Pada sesi talkshow, dr. Sonia Wibisono memaparkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum benar-benar mengenal MSG. Padahal, MSG merupakan bahan tambahan pangan yang sumbernya tersedia secara alami pada makanan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa sih itu monosodium glutamat? Nah, MSG adalah singkatan dari monosodium glutamat, yaitu bahan tambahan pangan. Itu sebenarnya ada yang sudah ada di bahan makanan," ujar dr. Sonia, Rabu (24/9/2025).

Ia pun mencontohkan sejumlah bahan makanan yang secara alami mengandung MSG seperti keju, tomat, hingga daging.

ADVERTISEMENT

"Itu semuanya ada glutamat di dalam. Tapi kalau kita merasa 'aduh kayaknya kurang deh gitu ya' nah baru ditambahlah glutamat dari luar," tambahnya.

SasaChef Martin Praja, Brand Ambassador Sasa MSG, memberikan kesempatan kepada peserta acara untuk langsung mencicipi masakan yang rasanya semakin lezat setelah diberikan MSG dengan takaran yang tepat. (Foto: Dok. Sasa)

Pada kesempatan tersebut, dr. Sonia juga meluruskan mitos yang menyatakan bahwa MSG merupakan zat kimia berbahaya. Menurutnya, proses pembuatan MSG justru dilakukan secara alami karena berasal dari fermentasi tetes tebu.

"Jadi kalo ada yang bilang itu bahan kimia, sebenarnya ini bukan kimia kayak plastik yang dibikin. Karena dia bahan asalnya ya si tebu ini, dan dia difermentasi seperti tempe," ujarnya.

"Dan sebenarnya si MSG ini kan mengandung natrium, jadi dia bisa menggantikan garam," lanjutnya.

Senada, ahli gizi dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. menyatakan bahwa glutamat bahkan ditemukan secara alami dalam air susu ibu.

"Kita lihat di dalam air susu ibu. Itu ada glutamat di dalamnya. Nah glutamat ini nanti diterima oleh saluran pencernaan bayi. Apa yang terjadi ketika diterima oleh saluran pencernaan bayi? Efek yang terjadi pada pencernaan bayi adalah penurunan bakteri yang sifatnya jahat." terang dr. Rita.

Ia juga menegaskan, kehadiran MSG bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan.

"Kalau disebut teman-teman enggak usah khawatir, itu bukan bahan tambahan yang negatif, bahan tambahan pangan itu dilegalkan masuk ke dalam tubuh manusia, makanya disebut BTP." sambungnya.

Sementara itu, perwakilan pihak sasa, Albert Dinata, menegaskan acara ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberi edukasi kepada masyarakat, sejalan dengan visi sasa yang berhubungan dengan keluarga Indonesia.

"Padahal kan, MSG ini berguna buat kita, kita masakannya jadi enak, dan makannya keluarga happy. Itu kan sesuai dengan visi-visinya Sasa, kita pengen membuat, Sasa tuh ada di setiap dapur, di kitchen, dan membuat keluarga Indonesia tuh bahagia." kata Albert.

"Jangan sampai masyarakat itu salah persepsinya tentang MSG. Makanya kita melakukan acara ini sebagai responsibility sosial kita kasih edukasi juga." pungkasnya.

Di penghujung acara, terdapat demo masak bersama Chef Martin Praja dan Food Technologist Harry Nazarudin yang menunjukkan bagaimana penggunaan MSG dapat mengangkat cita rasa alami masakan tanpa mengubah karakter aslinya.

Selain acara offline, sasa juga meluncurkan microsite berisikan informasi ilmiah, mitos dan fakta seputar MSG, hingga pendapat pihak-pihak terkait yang dapat diakses melalui http://msgyangbenar.sasa.co.id.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads