Donat merupakan salah satu hidangan yang tak lekang oleh waktu. Sudah mulai populer sejak 1985, hingga saat ini kreasinya semakin unik dan beragam.
Popularitas donat tidak pernah redup. Makanan ringan ini sering dinikmati sebagai hidangan sarapan maupun camilan ringan untuk mendampingi minum kopi. Bahkan, popularitasnya menyebar ke berbagai negara di dunia.
Donat atau doughnuts berasal dari Amerika Serikat. Dikutip dari Yukmakan.com pada Selasa, (28/4/2020), catatan sejarah menunjukkan bahwa hidangan donat berawal dari Belanda yang membuat olykoeks, atau 'kue minyak' pada abad ke-19 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya hanya berupa bola kue digoreng dengan lemak babi hingga berwarna coklat keemasan. Biasanya diisi dengan buah, kacang, atau isian lain.
Ketika imigran Belanda mulai menetap di Amerika Serikat, tradisi membuat olykoeks terus dilakukan. Hidangan ini kemudian dipengaruhi budaya lain dan terus bermetamorfosis menjadi donat yang dikenal saat ini.
Meskipun bentuk awalnya hanya bulat, Hansen Gregory, seorang kapten kapal Amerika membuat donat menjadi berlubang di bagian tengahnya. Bolongan di bagian tengah dibuat supaya tidak lengket dan lubang juga meningkatkan area permukaan yang terkena minyak. Sehingga menghindari bagian tengah mentah. Lubang di bagian tengah donat juga terinspirasi dari kemudi kapal.
![]() |
Asal usul penamaan donat juga masih menjadi perdebatan. Namun menurut catatan tertulis pertama, kata donat muncul dalam publikasi tahun 1809 oleh Washington Irving, A History of New York.
Pada awal tahun 1900-an banyak yang menyingkat kata doughnut menjadi donat. Kata doughnut maupun donat pun menjadi istilah yang sering digunakan sampai saat ini.
Seiring dengan popularitas yang terus meningkat, donat telah mengalami berbagai inovasi dan variasi. Berawal dari variasi klasik yang hanya ditaburi dengan gula sampai diisi dengan topping mewah. Jenis donat pun bermacam-macam,termasuk donat kue, donat ragi, donat isi, donat glaze, dan masih banyak lagi.
Bahkan di Jepang donat sering disajikan dengan topping gurih, seperti tuna, salmon, hingga rumput laut.
![]() |
Adonan donat juga tidak hanya terbuat dari tepung maupun tambahan kentang. Belakangan ini donat berbahan dasar labu sampai ubi juga banyak dijual di pasaran. Menciptakan tekstur yang berbeda dengan cita rasa khas tersendiri.
Di Indonesia, sajian donat Kembali menjadi perbincangan publik usai kemunculan donat Pinkan Mambo. Penyanyi Indonesia itu menawarkan donat yang ia sebut 'donat cair' dengan berbagai macam topping.
Keviralan tersebut membuat sejumlah penjual donat rumahan hingga gerai-gerai donat baru muncul. Menawarkan kreasi donat yang tidak kalah menarik, entah itu dari adonan maupun toppingnya.
Misalnya sosok Ci Mehong yang ikut menjual donat berbahan dasar labu. Disebut-sebut donatnya terbuat dari adonan yang lebih sehat, tetapi rasanya tetap enak. Harga donatnya dijual dengan Harga Rp 15.000 per buah.
![]() |
Gerai Hoomie Dough juga menawarkan donat yang tidak kalah menarik. Gerai donat rumahan yang menggunakan resep turun temurun 3 generasi sejak tahun 90-an.
Kios Brios di daerah Tebet juga menawarkan hidangan donat unik. Menggunakan adonan brioche, roti Prancis yang diolah menjadi donat dengan berbagai macam tambahan topping. Pilihannya mulai dari Vanilla Cream hingga Tamago Mentai. Harganya dibanderol mulai dari Rp 18.000.
Selama sepekan ini detikFood akan membahas seputar serba-serbi donat, mulai dari sejarah donat, jenis-jenis donat, ciri khas hingga Teknik pembuatan donat, sampai rekomendasi donat yang wajib dicoba. Pantau terus beritanya di detikFood ya!
(aqr/adr)