Seorang pelayan berusia 81 tahun mendapatkan donasi pensiun Rp 5,5 miliar. Wagyu palsu di sebuah restoran dibanderol mahal dan restoran blacklist pelanggan karena arogan.
Lansia berusia 81 tahun ini masih gigih bekerja di sebuah restoran sebagai pelayan. Melihat kerja kerasnya, banyak netizen yang memberikan donasi pensiun dan terkumpul sekitar Rp 5,5 miliar.
Belakangan banyak sekali restoran steak yang menawarkan beef meltique, tetapi dilabeli wagyu. Sebuah restoran di Malaysia ini ketahuan menggunakan wagyu palsu dan menawarkannya dengan harga tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini viral di media sosial sebuah restoran di Jakarta melakukan blacklist kepada seorang pelanggan. Hal ini karena pelanggan tersebut bertindak arogan dan body shaming kepada pelayan di restoran tersebut.
Berikut berita-berita terpopuler yang menarik perhatian pembaca, kemarin (7/4).
1. Pelayan Lansia dapat Donasi Pensiun Rp 5,5 Miliar
Seorang netizen bernama Tamie Konzier menceritakan bahwa dirinya sedang makan di restoran 7Days bersama anaknya. Di sela-sela makan, ia melihat sosok pelayan yang telah lanjut usia (lansia) masih gigih bekerja di restoran tersebut.
Setelah ditelusuru, pelayan lansia itu bernama Betty dan sudah berusia 81 tahun. Merasa tersentuh dengan kegigihan Betty, Kozier akhirnya membuka donasi pensiun untuk sang pelayan.
Penggalangan donasi itu ternyata menyentuh hati banyak netizen lain. Akhirnya, terkumpul donasi sebesar Rp 5,5 miliar yang dapat dipergunakan Betty untuk pensiun.
Berita terpopuler lainnya ada di halaman berikut ini!
2. Wagyu Palsu dengan Harga Tinggi
Banyak oknum restoran steak yang mengakali menu dengan mengganti daging berkualitas rendah. Beberapa restoran di Malaysia diketahui melakukan hal tersebut.
Biasanya restoran-restoran itu menyebut menu 'wagyu' padahal yang disajikan bukanlah wagyu sungguhan alias palsu. Kebanyakan penggunaan wagyu itu diganti dengan daging meltique yang di dalamnya terdapat campuran minyak kanola. Tak hanya restoran steak, tapi ada yang menyajikan burger, nasi goreng, dan lainnya.
Meski menggunakan wagyu palsu, beberapa restoran tidak terus terang dan tetap menaikkan harganya berkali-kali lipat. Padahal, istilah wagyu tak boleh sembarangan dipakai, karena merujuk pada kualitas daging sapi terbaik asal Jepang yang harganya fantastis.
3. Restoran Blacklist Pelayan Arogan
Viral di media sosial, sebuah restoran spesialis menu iga di Jakarta melakukan blacklist kepada seorang pelanggan yang arogan. Hal itu disampaikan langsung oleh sang pemilik, Edo Prakoso.
Dalam videonya, Edo menyampaikan beberapa bukti yang masuk ke dalam rekaman CCTV. Di mana ada seorang pelanggan yang memesan sop iga Thailand dan menurut pelanggan itu disajikan kurang panas. Pelanggan itu menuntut penggantian, padahal sop iganya sudah memakan setengah porsi.
Akhirnya, pelayan di sana mengatakan untuk memanaskan kembali sop iga tersebut. Pelanggan itu tak terima dan langsung bersikap arogan. Bahkan, ia juga melakukan body shaming kepada pelayan di sana.
Baca Juga:
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)