Banyak tempat makan enak yang bisa dikunjungi di daerah Sleman. Ada juga berita dessert 'red flags' hingga resto jelaskan alasan fish and chips Rp 161 ribu sedikit.
Tidak hanya di pusat kota, kalau ke Jogja para wisatawan juga bisa mampir ke daerah Sleman. Pasalnya banyak tempat makan enak dengan panorama indah di daerah tersebut.
Restoran umumnya menjual dessert yang menggoda selera. Sayangnya, beberapa dessert dengan tampilan menarik itu ternyata punya tanda bahaya atau 'red flags' yang membuat para chef pastry menghindarinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa harganya tak adil, pelanggan mengeluh tentang porsi fish and chip seharga 8 GBP atau Rp 161 ribu yang ia beli di restoran. Respon restoran terhadap protes pelanggan itu pun mengejutkan.
Berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca kemarin (09/12) :
1. Warung makan enak di Sleman
![]() |
Jogja seringkali menjadi tujuan wisata utama para turis lokal. Para pelancong tak hanya datang ke area wisata, tetapi sekaligus berburu kuliner menarik di Jogja.
Selain di pusat kota, sebenarnya tempat makan enak juga bisa ditemui di daerah Sleman. Terlebih, tempat makan di sini punya pemandangan alam yang indah.
Salah satunya Ledok Sambi yang punya pemandangan langsung ke sungai berbatu dan sawah-sawah. Menawarkan hidangan nasi spesial ledok, mendoan, hingga teh poci. Fasilitas wahana seru juga bisa ditemui di sini.
Waroeng Watoe Gadjah juga bisa disambangi. Tempat ini punya suasana desa alam yang kental. Menu makanannya bervariasi, mulai dari sego penggel seharga Rp 18 ribu sampai nasi goreng babat seharga Rp 27 ribu.
Masih banyak rekomendasi tempat makan enak dengan pemandangan alam indah di daerah Sleman. Kalau penasaran, bisa langsung baca di sini!
Baca Juga : 8 Tempat Makan di Sleman Ini Punya Makanan Enak dan Panorama Cantik
2. Dessert red flags yang tidak akan dipesan pastry chef
![]() |
Dessert memang identik dengan tampilan yang menarik dan rasa yang memanjakan lidah. Meskipun begitu, ternyata beberapa dessert justru dihindari oleh para chef pastry. Mereka mengungkap dessert ini punya tanda 'red flags' karena kualitas dan rasanya yang tidak sepadan dengan harga.
Misalnya cheesecake yang menurut chef pastry Claudia Martinez restoran-restoran biasanya tidak membuatnya sendiri.
Pengalaman buruk yang sempat dirasakan Chef Gus Castro juga membuatnya menghindari cheesecake. Sebab, ia pernah disajikan cheesecake tidak fresh.
Brownies yang jadi primadona banyak orang juga dihindari oleh para chef. Sebab, restoran jarangkali membuatnya sendiri karena brownies dan pie paling banyak dibuat massal.
Dessert lain, seperti creme brulee, lava cake, hingga pie juga dihindari karena alasan-alasan khusus.
Baca Juga : 6 Dessert 'Red Flag' yang Tak Akan Dipesan Pastry Chef di Restoran
Berita terpopuler lainnya dari detikFood bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Respon restoran terkait protes fish and chips Rp 161 ribu sedikit
![]() |
Pelanggan yang makan di restoran tidak hanya menilai rasa maupun pelayanannya. Beberapa juga sampai menilai porsi makanan yang disajikan apakah sepadan dengan harga atau tidak.
Jika porsi dan harganya tidak sepadan, bisa jadi timbul protes pelanggan ke restoran, seperti yang dilakukan wanita ini. Pelanggan wanita protes karena fish and chips Rp 161 ribunya punya porsi sedikit.
Usai melihat protes tersebut, pihak resto merespon dengan cara unik. Pemilik resto justru menjelaskan secara rinci terkait margin keuntungan yang didapat restoran dari fish and chips itu. Respon detail ini pun berhasil menarik perhatian netizen lain.
Baca Juga : Fish and Chips Rp 161 Ribu Diprotes Sedikit, Pihak Resto Jelaskan Detail
Simak Video "Video Berbuka Puasa dengan Hidangan Kampung ala Warung Joglo di Denpasar"
[Gambas:Video 20detik]
(Tim detikFood/Tim detikFood)