Botok Tawon hingga Sego Cawuk, Kuliner Banyuwangi Unik dan Kaya Nutrisi

Jelajah Gizi 2024

Botok Tawon hingga Sego Cawuk, Kuliner Banyuwangi Unik dan Kaya Nutrisi

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 07 Nov 2024 08:30 WIB
Botok Tawon hingga Nasi Cawuk, Kuliner Banyuwangi Unik nan Sehat
Foto: detikfood
Banyuwangi -

Pangan lokal Banyuwangi tak hanya nasi tempong dan pecel rawon, tapi juga botok tawon hingga nasi cawuk yang tak kalah unik dan menyehatkan. Begini kata ahli gizi!

Dalam rangkaian Jelajah Gizi 2024 di Banyuwangi (5/11/2024), detikfood diajak menyambangi Srengenge Wetan Resto yang berlokasi di Jalan Panglima Besar Sudirman Nomor 175. Restoran ini dikenal menyajikan kuliner tradisional Banyuwangi yang sedap.

Pangan lokal ini bisa dimanfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi harian agar masyarakat Indonesia terbebas dari masalah gizi seperti stunting dan anemia. Seperti halnya yang dituturkan Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD selaku Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencicipi 5 kuliner unik khas Banyuwangi dan mengungkap nilai gizinya seperti berikut:

1. Botok tawon

Botok Tawon hingga Nasi Cawuk, Kuliner Banyuwangi Unik nan SehatFoto: detikfood

Di Srengenge Wetan Resto tersedia menu tetap berupa botok lamtoro atau petai China. Namun pihaknya membuat menu botok spesial dalam rangkaian Jelajah Gizi 2024 berupa botok tawon.

ADVERTISEMENT

Prof. Ahmad mengungkap sajian ini dibuat dari bahan utama lebah madu atau kelompok lebah apis. "Yang dicari larvanya, bukan sarangnya. Larva dari telur lebah yang baru menetas," katanya.

Menurut Prof. Ahmad, larva tawon mengandung protein, asam lemak esensial, dan berbagai enzim yang menyehatkan tubuh. Saat dicecap ada rasa pedas yang berasal dari kandungan asam formiat pada larva. "Sedang kita teliti untuk manfaat kesehatannya," kata Prof. Ahmad.

Botok sendiri diolah dari parutan kelapa dan beberapa rempah yang pastinya menyehatkan tubuh. Cita rasanya tercecap gurih dan harum nikmat.

2. Sego cawuk

Botok Tawon hingga Nasi Cawuk, Kuliner Banyuwangi Unik nan SehatFoto: detikfood

Sego cawuk atau nasi cawuk adalah menu sarapan dan makan siang populer di kalangan orang Banyuwangi. Berupa nasi putih yang disajikan dengan ikan pindang yang dagingnya tebal, kuah pindang , parutan kelapa, dan daun semanggi.

"Menu ini pakai kelapa parut kayak urap," kata Riyan, seorang pegawai Srengenge Wetan Resto. Penggunaan daun semanggi juga unik dan menyehatkan. Menurut Prof. Ahmad, daun semanggi kaya antioksidan.

3. Ayam kesrut

Kekayaan Pangan Lokal Banyuwangi Bisa Jadi Solusi Atasi StuntingFoto: detikfood

Kuliner Banyuwangi yang juga nikmat adalah ayam kesrut. Berbahan ayam kampung dan kuah asam dari belimbing wuluh. Riyan juga menjelaskan ada pemakaian kecombrang yang membuatnya jadi wangi.

Ayam kesrut juga dilengkapi potongan ikan asin dan sambal bajak yang pedas kuat. Juga tempe goreng dan sayuran hijau rebus. Ayam kesrut jamak dimakan saat sarapan. Saat menyantapnya lebih baik diseruput agar dagingnya bisa lepas dari tulang.

Menurut Prof. Ahmad, hidangan ini unggul dari segi protein hewani dan nabati. Apalagi ada tempe, makanan fermentasi asli Indonesia yang menyehatkan.

"Dalam tempe ada kandungan isoflavon yang penting bagi wanita, untuk 35 tahun ke atas konsumsi 140 gram tempe sehari. Supaya tidak cepat menopause, hormon terjaga, dan tidak cepat pikun," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Rujak soto

Botok Tawon hingga Nasi Cawuk, Kuliner Banyuwangi Unik nan SehatFoto: detikfood

Orang Banyuwangi suka menggabungkan dua jenis makanan dalam sekali makan. Salah satunya tercermin dari hidangan rujak soto yang merupakan paduan bumbu rujak dan kuah soto.

"Ada isi lontong atau nasi kalau mau, tahu tempe rebus, sayuran rebus kangkung kacang panjang timun bisa sesuai selera, dan daging sapi. Kalau khas Banyuwangi pakai babat atau cingur. Kita pakai daging sapi untuk menyesuaikan selera umum," jelas Riyan.

Untuk menyajikan hidangan ini, ada triknya. Baiknya bumbu rujak dan kuah soto dicampur merata agar rasanya seimbang. Untuk rasanya kompleks karena bumbu rujak dibuat dengan campuran petis dan pisang batu.

Mengenai nilai gizinya, Prof. Ahmad menyebut rujak soto memenuhi kebutuhan protein hewani dan nabati. "Ada serat, vitamin, dan mineral dari sayuran juga," tambahnya.

5. Pindang koyong

Botok Tawon hingga Nasi Cawuk, Kuliner Banyuwangi Unik nan SehatFoto: detikfood

Sebagai penghasil ikan, di Banyuwangi juga banyak sajian ikan sedap. Salah satunya pindang koyong yang tampilannya mirip sup ikan. Biasanya yang dipakai adalah ikan tongkol atau ikan tenggiri dengan daging tebal dan lembut.

Pindang koyong terasa asam menyegarkan, dibuat dari aneka bumbu dan rempah seperti serai, daun jeruk, hingga belimbing wuluh. Jumlahnya yang banyak mampu menutupi rasa amis pada ikan dan membuatnya beraroma harum secara keseluruhan.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads