Rahang tuna yang terkenal juicy diolah dengan bumbu khas Jimbaran, Bali sehingga makin nikmat. Tak heran menu ini bisa ludes terjual hingga 100 porsi sehari!
Rahang tuna bakar bumbu Jimbaran merupakan menu baru di Warung Kakiang Denpasar, Bali. Banyak pencinta seafood langsung jatuh hati dengan kelezatan menu yang dijual di Jalan Padma, Gang IX Nomor 30 Penatih, Denpasar, Bali ini.
Dalam sehari, menu rahang tuna bakar laku 20-30 porsi. Sedangkan ketika ramai pengunjung bisa laris sampai 100 porsi!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru masak di Warung Kakiang, Kadek Ariana Putra (28), mengungkapkan bumbu bakar khas Jimbaran memang menjadi daya tarik. Banyak pembeli yang cocok dengan rasanya. Tak heran jika menu tersebut laku keras.
"Saat diolah (rahang tuna) direndam dulu pakai jeruk nipis dan beberapa rempah lain, salah satunya bawang putih dan lainnya (selama 20 menit). Tujuannya untuk menghilangkan amis. Setelah itu digoreng dan dibakar," ujarnya di Warung Kakiang, Sabtu (6/7/2024).
![]() |
Ariana kembali mengolesi bumbu khas Jimbaran saat membakar tuna. Bumbu-bumbunya ada cabai, tomat, garam, gula Bali, hingga saus tiram. Tak perlu waktu terlalu lama menyiapkan seporsi rahang tuna bakar di dapur Warung Kakiang. Sekitar 15 menit saja.
Dalam satu porsi rahang tuna bakar, pembeli juga mendapatkan sepiring plecing kangkung dan toge. Kemudian, ada sambal kecap yang berisikan cabai potong dan sambal sere lemo.
Ada dua pilihan menu rahang tuna di Warung Kakiang. Yakni, size M dengan berat 250 gram seharga Rp 40 ribu. Kemudian, size XL atau setara 500 gram yang dibanderol Rp 70 ribu.
Ariana membeberkan pasokan rahang tuna tak terlalu sulit setiap harinya. Biasanya disuplai dari Pelabuhan Benoa dengan rata-rata berat total 50 kilogram.
![]() |
"Rata-rata (pembeli menu tersebut) dari luar Denpasar. Kadang ada dari Kuta dan Kerobokan. Untuk sementara waktu ini belum ada komentar yang jelek. Semuanya bilang rasanya masuk dan tingkat kematangannya bagus," klaimnya.
Tak hanya menu rahang tuna bakar bumbu, ada sederet menu lain yang lebih dulu eksis di Warung Kakiang. Antara lain, iga babi dengan bumbu barbeque dan sere lemo. Menurut Ariana, menu ini dalam sehari bisa laku sekitar 70 sampai 150 porsi.
"Kami di sini juga menonjolkan view sawah dan terkadang bagusnya itu saat sawah sebelum panen khususnya di sore hari. Itu view yang paling bagus. Kalau siang hari, bagusnya di sini adem dan ada view sawahnya," jelasnya.
Salah satu pengunjung di Warung Kakiang, Dewa Putu Notia Saputra (27), mengungkapkan rahang tuna bakar di Warung Kakiang cocok di lidahnya, meski baru pertama kali mencoba. Dia tertarik mencoba setelah melihat promosi lewat media sosial TikTok.
"Rasanya sangat enak sekali, dagingnya juga fresh dan cara masaknya juga bagus. Krispi dan di dalamnya juga juicy," ujar lelaki asal Karangasem ini.
Menurutnya, bumbu khas Jimbaran menjadi daya tarik menu tersebut. Ada perpaduan rasa pedas hingga manis yang luluh menjadi satu. Selain itu, harganya pun cukup terjangkau. Dengan harga Rp 40 ribu, menu tersebut dapat dinikmati oleh dua orang. Ditambah suasananya yang asyik.
![]() |
"View-nya di sini juga bagus seperti pedesaan dan anginnya juga alami sekali," bebernya.
Warung Kakiang dibuka sejak 29 Juli 2020. Setiap harinya buka dari pukul 11.00-21.30 Wita. Adapun range harga makanan di sana mulai dari Rp 6 ribu - 95 ribu. Sementara harga minuman dari Rp 8 ribu - 40 ribu.
(raf/odi)