Sabet Juara Masak Domba, Chef Ini Menangkan Hadiah Liburan ke Australia

Ditantang untuk mengolah daging domba Australia, para chef ini kerahkan kemampuan terbaik. Salah satunya keluar jadi juara dan menangkan perjalanan ke Australia!

Memasak daging domba bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Belasan chef ditantang untuk mengolah potongan daging domba segar yang dibawa dari Australia.

Mulai dari chef muda, menengah, senior, hingga mereka yang telah menjadi chef profesional sekalipun antusias mengikuti ajang ini. Tak hanya mengadu keahlian, ada hadiah menarik yang juga dijanjikan untuk para jawara yang berhasil mendapatkan nilai tinggi.

Sejak Rabu pagi (29/5) 19 peserta telah berkumpul di The Jakarta Room, Raffles Hotel, Jakarta untuk mengikuti workshop dalam acara Lambtastic Battle oleh Meat & Livestock Australia. Chef Gilles Marx membuka hari kompetisi tersebut dengan memberikan tips mempersiapkan daging domba sebelum dimasak.

Chef Gilles Marx berikan tips trimming dan portioning daging domba. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Bahan utama dalam kompetisi ini adalah lamb rack yang didatangkan langsung dari Western Australia. Menurut chef Gilles, kualitas dagingnya yang sudah premium dan bagus tidak perlu dimasak dengan terlalu banyak bumbu atau menggunakan suhu tinggi dan durasi yang lama.

Tangan lihainya menunjukkan kepada para peserta cara untuk trimming atau membuang lapisan lemak pada daging domba, membersihkan bagian tulangnya, hingga portioning atau menentukan ukuran untuk satu porsi hidangan. Secara antusias semuanya peserta berkumpul dan menyimak secara detail tips-tips yang diberikan oleh chef asal Perancis itu.

Dimulai tepat pukul 12.30, sebanyak 19 orang chef bersiap pada mejanya masing-masing. Menu hidangannya ditentukan harus mengusung konsep Western atau makanan Barat.

"Teknik memasak, presentasi dan inovasi, hygiene dan sisa sampah makanan, mise-en-place, hingga service menjadi penilaian yang utama bagi kami (juri) dan harus dilakukan sebaik mungkin selama 90 menit," ujar chef Gilles Marx kepada peserta.

Lebih lanjut chef Gilles juga menyebut ia memiliki beberapa ekspektasi utama dari hidangan peserta. Yaitu pada tingkat kematangan antara medium sampai medium rare dan daging domba harus mendominasi komposisi hidangannya.

Peserta Lambtastic Battle fokus mengolah daging domba yang disediakan MLA. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Melihat langsung kompetisi tersebut, detikfood mencatat para chef-chef yang bergabung datang dari berbagai restoran, hotel, dan perusahaan. Ada yang dari Artisan Kuliner Group, PT. Ahara, Swissotel PIK, Indoguna Bandung, bahkan hingga Batam.

Semua peserta tampak serius saat memasak hidangan andalan mereka. Begitupula dengan para juri yang terus memutar dan menilai kinerja peserta untuk mencatat skor yang akan diberikan.

Tak terasa waktu kompetisi selama 90 menit berakhir, satu per satu peserta mulai mengantarkan makanannya ke meja juri. Setiap hidangan yang disajikan dicicipi dan dinilai rasanya dengan seksama.

Sampai akhirnya tiba pengumuman pemenang. Chef Gilles Marx, chef Vindex Tengker, dan Bryce Green selaku perwakilan dari MLA menyetujui untuk memilih chef Bima Prabuwijaya dari Ante Resto Jakarta sebagai jawaranya.

Sebagai juara pertama ia menerima hadiah uang tunai senilai Rp 5 juta ditambah perjalanan ke Perth dengan akomodasi yang ditanggung penuh. Sementara untuk juara kedua dan ketiga diberikan hadiah berupa piala serta uang tunai senilai Rp 3 juta dan Rp 2 juta.

Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari

Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari