Segar dan Unik! Es Cendol Durian Padang Racikan Pak Edi yang Legendaris

Segar dan Unik! Es Cendol Durian Padang Racikan Pak Edi yang Legendaris

Yenny Mustika Sari - detikFood
Rabu, 10 Apr 2024 18:00 WIB
Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998.
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Jakarta -

Es cendol khas Padang memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya diracik dengan campuran durian yang legit. Es Cendol Patimura Pak Edi salah satu yang legendaris!

Saat tiba di Padang, banyak orang langsung fokus mencari tempat makan nasi Padang atau sate Padang yang autentik. detikFood justru mencari es cendol khas Padang.

Dalam rangkaian Ekspedisi Oto Jalur Mudik 'Eksotik' Jakarta-Padang bersama New Honda BR-V N7X Edition, kami mengunjungi salah satu penjual es cendol legendaris di Padang. Yaitu Es Cendol Patimura Pak Edi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi berjual es cendol khas Padang ini berada di Jalan Patimura. Karena kami berkunjung saat Ramadan, sang penjual menggunakan gerobak di pinggir jalan dan hanya menerima pemesanan untuk dibawa pulang.

Namun, jika sedang tidak bulan puasa, mereka memiliki area berjualan yang lebih nyaman. Jam operasionalnya juga mulai dari pukul 10.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Berjualan Sejak 1998

Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998.Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Saat detikFood berkunjung, kami bertemu dengan Riki Kurniadi, anak dari pemilik Es Cendol Patimura Pak Edi. Riki menjelaskan kepada kami awal mula berjualan hingga racikan khas es cendol mereka.

"Kami awalnya 1998 cuma di pinggir jalan aja. Karena kendala penertiban kota, di sini (Jalan Patimura) penjual cendol yang nggak punya tempat nggak jualan lagi. Dulunya jalan ini banyak yang berjualan cendol. Karena bapak ada tempat, akhirnya berlanjut sampai sekarang," ujar Riki Kurniadi.

Saat ini, Riki membantu sang ayah berjualan. Bisa dikatakan kalau warung es cendol berusia 26 tahun ini sudah dijalankan oleh generasi ke-2.

Ciri Khas Es Cendol Padang

Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998.Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Es cendol tak hanya ada di Padang, tapi di daerah lainnya yang kerap disebut sebagai dawet. Tentunya racikan es cendol Padang memiliki perbedaan dengan daerah lainnya.

Jika di daerah lain hanya menggunakan 1 jenis cendol saja, berbeda dengan ciri khas Padang. Riki menjelaskan kalau terdapat 2 jenis cendol yang dibedakan berdasarkan warna dan bahannya.

"Kalau di Padang, racikan cendolnya itu ada 2 warna, yang cokelat dan hijau. Kalau yang cokelat itu bahannya dari sagu, nah kalau yang hijau dari tepung beras ditambah pandan," jelas Riki.

"Di dalamnya nanti ada cendol sagu, cendol beras, emping, emping itu kayak beras yang masih muda terus ditumbuk, terus dikasih santan sama gula aren," tambahnya.

Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998.Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Jadi, selain ada 2 jenis cendol, racikan khas Padang ini juga menambahkan emping. Bukan emping melinjo seperti yang kita ketahui, melainkan beras ketan yang masih muda, lalu ditumbuk dan dicampurkan kelapa parut.

Es Cendol Durian Paling Favorit

Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998.Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Seporsi es cendol racikan Pak Edi yang legendaris ini mulai dibanderol dengan harga Rp 10.000 per gelasnya. Selain yang original, Riki mengatakan kalau banyak orang lebih menyukai es cendol durian.

Racikannya tetap sama, hanya saja ditambahkan daging buah durian. Durian yang digunakan khas Sumatera Barat dengan warna buah yang kuning pucat, tapi aromanya semerbak dan rasa manisnya legit.

Segelas es cendol durian ini ternyata harganya tetap sama dengan yang original. Hanya Rp 10.000, tak heran kalau banyak yang menyukai varian duriannya.

Es Rumput Laut Tak Kalah Segar

Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998.Es Cendol Patimura Pak Edi yang legendaris sejak 1998. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Selain es cendol, warung legendaris ini juga menawarkan es rumput laut. Es rumput laut original ini dibanderol Rp 10.000 per porsinya.

Es rumput laut berisikan aneka buah yang ditambahkan agar-agar, cincau hitam, dan rumput laut. Es rumput laut ini hanya diracik dengan susu kental manis dan es batu saja, rasanya creamy segar.

Varian lain dari Es Rumput Laut ini bisa ditambahkan kelapa muda, es krim, roti, hingga durian. Untuk harganya mulai dari Rp 12.000 - Rp 14.000 per porsi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "4 Hari Penuh Keseruan, 83.500 Orang Kunjungi Come See Mie Fest 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads