Eksis Sejak 1961, Pempek Saga Sudi Mampir Punya Lenggang Enak

Palembang menjadi kota singgah favorit bagi orang yang mudik melalui jalur darat menuju Padang. Pempek Saga Sudi Mampir bisa dikunjungi untuk jajan pempek.

Berkunjung ke Palembang tak lengkap rasanya jika tak mencicipi pempek. Banyak tempat makan pempek terkenal dan legendaris dengan harga yang variatif.

Salah satunya ada Pempek Saga Sudi Mampir yang bisa dikunjungi saat singgah selagi mudik ke Padang. detikFood berkesempatan mencoba pempek legendaris satu ini saat Ekspedisi Oto Jalur Mudik 'Eksotik' Jakarta-Padang bersama New Honda BR-V N7X Edition.

Palembang menjadi kota singgah pertama kami saat ekspedisi jalur mudik Jakarta-Padang ini. Kami memilih pempek sebagai santapan pertama, karena kuliner ini ikonik dari kota Palembang.

Legendaris Sejak 1961

Pempek Saga Sudi Mampir yang legendaris sejak 1961 di Palembang Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Pempek Saga Sudi Mampir ternyata salah satu tempat legendaris untuk menikmati beragam pempek. Lokasinya berdekatan dengan Sentral Kampung Pempek, tepatnya berada di depan kantor Walikota Palembang Jalan Merdeka 22 Ilir.

Bicara dengan seorang pegawai Pempek Saga Sudi Mampir, menjelaskan kalau mereka sudah berdiri sejak tahun 1961. "Sudah dari tahun 61, sekarang ini generasi ke-3," ujarnya.

Kini Pempek Saga Sudi Mampir dikelola oleh generasi ke-3. Cabangnya juga sudah tersebar di 3 kawasan kota Palembang.

Lenggang dan Pempek Panggang Jadi Andalan

Pempek Saga Sudi Mampir yang legendaris sejak 1961 di Palembang Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Jika kebanyakan tempat makan pempek terkenal di Palembang menu andalannya adalah pempek goreng, berbeda dengan Pempek Saga Sudi Mampir. Mereka juga menyediakan pempek goreng, tapi andalannya berupa lenggang dan pempek panggang.

Lenggang yang ditawarkan juga diproses dengan cara dipanggang tradisional menggunakan bungkusan daun pisang di atas arang. Telur yang digunakan untuk lenggang ini adalah telur bebek, karena rasanya lebih gurih.

Pempek Saga Sudi Mampir yang legendaris sejak 1961 di Palembang Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Lenggang yang telah matang, kemudian dipindahkan dari bungkus daun pisang ke atas piring ketika disajikan kepada kami. Kami menikmatinya bersama cuko dan irisan mentimun.

Pempek panggang di sini juga diproses langsung ketika ada pemesan. Seorang pegawai menjelaskan proses pembuatannya, "Kalau pempek panggang ini beda dari yang digoreng. Adonannya nggak direbus dulu, jadi dari adonan basah langsung dibentuk lalu langsung dipanggang."

Saat pempek panggang matang, kami meminta diberikan olesan cuko dan ebi pada bagian dalamnya. Rasanya unik, teksturnya kenyal dan aromanya smoky apalagi ditambah sensasi ebi yang gurih nagih.