Seorang turis terkejut dengan porsi ayam goreng yang dipesannya. Ada juga penjual takjil viral bernama Titit dan nonis yang kena sindir saat beli martabak.
Banyak keunikan di Indonesia yang membedakannya dengan budaya di negara lain. Termasuk cara penyajian makanan secara tradisional yang tak akan ada di budaya dunia lainnya. Hal ini membuat seorang turis asal Belanda kaget ketika memesan ayam goreng untuk disantap.
Media sosial dihebohkan dengan spanduk seorang penjual takjil yang disebut tak senonoh. Banyak yang berspekulasi bahwa spanduk tersebut salah tulis. Faktanya spanduk yang dinilai bertuliskan kata senonoh tersebut adalah nama asli dari penjual takjilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keseruan membeli takjil masih mengundang para non Muslim untuk ikut berburu takjil bersama. Tetapi lambat laun banyak orang Muslim yang makin khawatir kehabisan takjil untuk berbuka puasa. Seorang netizen non Muslim ini ceritakan momen dirinya disindir saat ikut antre beli martabak.
Berikut ini berita terpopuler yang menarik perhatian pembaca kemarin (25/3):
![]() |
1. Turis Belanda Kaget Pesan Ayam Goreng di Indonesia
Kota Jogja yang cantik dengan budayanya yang kental ternyata tak hanya menarik perhatian turis domestik. Seorang turis asal Belanda mengaku dirinya juga terpana dengan Yogyakarta sehingga mendatangi kota Sultan tersebut untuk berlibur.
Setibanya di sana ia menyambangi restoran tradisional untuk menyantap makanan khas yang tak pernah ditemui di negara asalnya. Sepasang turis suami istri ini kemudian memesan ayam goreng dari restoran tradisional ikonik bernama House of Raminten.
Tetapi ketika pesanan ayam gorengnya datang, keduanya dibuat terkejut bukan kepalang. Pasalnya penyajian yang tak terduga dihidangkan tepat di depan wajahnya.
Baca juga: Turis Belanda Ini Pesan Ayam Goreng diJogja, Kaget yang Datang Sebakul
2. Penjual Takjil Viral Bernama Titit
Berawal dari unggahan seorang netizen, penjual takjil di kawasan Cilegon ini mendadak viral. Penulisan spanduk yang diletakkan dii depan kedainya dinilai bertuliskan kata senonoh yang tak seharusnya dipampang di sana.
Tetapi banyak spekulasi yang menyebut spanduk tersebut merupakan hasil salah cetak. Hal yang menarik perhatian atas viralnya pedagang tersebut adalah penulisan spanduk berupa "Bubur Takjil Ibu Titit".
Ternyata penjualnya mengaku tidak ada yang salah dengan spanduk miliknya tersebut. Untuk meminimalisir kehebohan ia sampaikan klarifikasinya dengan cara ini.
Baca juga: Viral Penjual Takjil Bernama Bu Titit, Ini Klarifikasinya
![]() |
3. Nonis Kena Sindir Saat Beli Martabak
Seorang non Muslim yang tertarik melihat takjil untuk berbuka puasa ini terdorong untuk ikut antre. Dirinya tidak antre lebih awal seperti nonis lain, melainkan sama-sama antre dengan pelanggan Muslim saat sore hari.
Ia yang sedang menunggu martabak pesanannya dibuat terkejut dengan pelanggan lain yang tak jauh darinya. Pelanggan ini mengaku mendapatkan sindiran saat ikut jajan di Pasar Ramadan oleh pelanggan lainnya.
Baca juga: Ikut Antre Beli Takjil Martabak, Pelanggan Nonis Ini Kena Sindir