Di Pamekasan ada kue istimewa yang hanya tersaji saat hari-hari besar agama Islam. Namanya kue fathol jannah yang terbuat dari tape dan dilumuri gula cair. Ini keistimewaannya!
Kue khas Pamekasan bernama fathol jannah hanya bisa dinikmati saat hari-hari besar agama Islam, seperti saat Lebaran maupun hari pergantian tahun baru Islam dan hari Syakbanan.
Kue fathol jannah bisa ditemukan di Desa Toronan, Desa Plakpak, dan Jalan Ngaporan Kowel. Biasanya disajikan setelah ngaji bersama maupun dihidangkan untuk tamu yang datang ke rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat Desa Toronan, Plakpak, dan Ngaporan Kowel membuat kue ini dalam periode singkat karena hanya sebagai pengobat rindu. Karenanya kue fathol jannah jarang ditemukan.
![]() |
Safira, misalnya, warga perbatasan Desa Toronan-Kowel ini hanya membuat beberapa porsi. Usai dihidangkan ke keluarganya, kue tersebut tidak bisa dibuat lagi meski cepat habis. Kue fathol jannah disajikan dalam satu piring yang berisi dua atau tiga kue untuk dimakan bersama.
"Ya hanya buat sedikit, kan sudah biasa setiap hari Syakbanan," ujar Safira kepada detikjatim, Minggu (25/02/24).
Kue fathol jannah terbuat dari tepung dengan campuran tape dan sedikit wijen hitam. Hampir sama dengan kue bilus, tapi bentuknya melingkar lebih lebar dua atau tiga kali lipat.
Setelah digoreng matang dan masih hangat, kue fathol jannah dilumuri cairan gula. Campuran tape membuat rasa kue ini manis bercampur sedikit asam. Kue semakin lezat jika dinikmati selagi masih hangat.
Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul Nikmatnya Kue Fathol Jannah yang Hanya Ada Saat Syakban dan Lebaran
(dfl/adr)