Durian di Banyumas tak hanya bawor saja, tapi juga durian kromo yang legit. Daging buahnya besar-besar dengan rasa manis diiringi after-taste pahit. Begini keistimewaannya!
Durian kromo salah satunya dibudidayakan oleh warga Desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas bernama Ganjar Budhi Setiadji (51). Sejak 2014 ia menekuni perkebunan durian.
Ganjar awalnya adalah pencinta durian. Ia sebelumnya bekerja sebagai kontraktor, tapi tahun 2012 memutuskan berhenti. Ganjar lantas menekuni dunia cocok tanam durian dan beralih sepenuhnya menjadi petani durian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar yang juga selaku Ketua komunitas Tegar Galur Farm di desanya hingga saat ini memiliki 300 pohon buah durian. Luas kebun duriannya sekitar 3 hektar dengan rata-rata usia pohon 9 tahunan.
![]() |
Awalnya, Ganjar membudidayakan durian tersebut secara semi-organik. Setengahnya pupuk kimia dan pupuk organik. Namun, sejak tahun 2023 sepenuhnya menggunakan pupuk organik yang diproduksi sendiri di dekat kebunnya.
"Kita ubah yang awalnya pakai pupuk kimia, jadi organik. Ini 90 persen yang ditanam adalah Durian Kromo banyumas," kata Ganjar di kediamannya, Rabu (24/1/2024).
Ganjar menyebut bahwa jenis Durian Kromo ini telah terdaftar di Kementerian Pertanian sebagai salah satu varietas durian. Durian ini memiliki cita rasa yang khas, sebab buahnya besar-besar dengan daging yang tebal. Warnanya kuning mengkilap, tentu akan membuat pencinta durian menelan ludah saat melihat secara langsung.
Dari segi rasa sendiri, durian ini masuk dalam kategori manis namun meninggalkan after taste pahit di lidah. Namun bijinya ada yang berukuran kecil dan sedang. Tentunya perpaduan rasa manis pahit yang selalu ditunggu para pemburu durian.
"Durian yang ditanam ini pernah juara festival durian lokal pada tahun 2017 lalu," terangnya.
![]() |
Menurutnya jenis tanah di Somagede dinilai lebih cocok untuk menanam Durian Kromo. Apabila ditanam jenis lain maka akan kurang maksimal. Sebab ia juga memiliki pohon durian Musang King dari Malaysia. Perlakuan terhadap tanaman juga salah satu yang memengaruhi hasil.
"Saya di sini punya Musang King, secara hati saya memang tidak suka karena dia lokal Malaysia. Bisa jadi perlakuannya tidak sebaik pohon Durian Kromo, durian Musang King ini tidak pernah berbuah. Padahal waktu tanamnya sama, pakai pupuk yang sama. Tapi karena hati saya tidak senang, sampai sekarang tidak pernah berbuah," ujarnya.
Ia menganggap merawat pohon durian seperti anak sendiri. Pohon durian ini sering diajak berbicara karena secara psikologis begitu berpengaruh dalam pertumbuhan durian.
"Pohon durian ini sering saya ajak ngobrol. Terutama pada pagi dan sore hari karena saya yakin setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bicara meskipun dengan bahasa yang tidak dipahami oleh manusia. Jika setiap makhluk hidup diperlakukan dengan baik akan memberikan kebaikan pula bagi manusia," jelasnya.
Ganjar mengatakan dalam satu pohon bisa berbuah antara 30 sampai 40 buah. Sedangkan untuk bobot buah berkisar antara 3 sampai 9 kilogram. Satu kilonya dihargai Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu.
"Durian saya ini biasa masuk ke toko modern seperti Hypermart, Hero, Lotte dan toko organik lainnya. Jadi harganya lebih stabil. Tidak terpengaruh saat panen raya harga pada anjlok. Karena saya mengutamakan kualitas," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikjateng dengan judul "Rahasia Nikmat Durian Kromo Banyumas, Pohon Diajak 'Ngobrol' Pemilik"
(dfl/adr)