Gegara dihujat dan mendapatkan banyak kritik buruk, wanita pemilik restoran Italia ternama ini memilih jalan sendiri. Ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Di era digital dan modern seperti sekarang, banyak orang yang bergantung dengan ulasan restoran di internet sebelum mengunjungi satu tempat makan. Sehingga ulasan atau kritik yang dilayangkan pengunjung di internet kerap menjadi poin penting bagi keberlangsungan restoran.
Dilansir dari DailyMailUK (19/01), baru-baru ini ada satu restoran khas Italia bernama Le Vignole di Sant'Angelo Lodigiano di Italia, yang mendapatkan sorotan. Restoran yang terkenal dengan hidangan pizza autentik ini cukup ramai bahkan terkenal di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pemilik bernama Giovanna Pedretti selalu memastikan bahwa semua pengunjung puas dengan makanan dan layanan di restonya. Sayangnya, Giovanna dituduh membuat ulasan palsu untuk menaikkan nama restorannya sendiri.
![]() |
Wanita berusia 59 tahun tersebut dituduh netizen menulis ulasan palsu tentang komplain seorang pengunjung, yang tidak suka duduk di samping pasangan sesama jenis. Giovanna kemudian membalas ulasan tersebut dan mengatakan bahwa tempat makannya terbuka untuk semua orang.
"Kata-katamu justru membuat saya merasa kamu itu orangnya tidak menyenangkan dan tidak berperasaan. Saya meminta kamu untuk tidak kembali lagi makan di restoran kami, kecuali kamu sudah memperbaiki sikapmu terhadap orang lain," balas Giovanna.
Tentunya balasan Giovanna ini mendapatkan banyak pujian dari netizen dan pengunjung lainnya. Tapi kemudian beberapa netizen merasa bahwa ulasan itu sengaja dibuat oleh Giovanna, agar dirinya tampat terlihat seperti pemilik resto yang baik hati dan agar restorannya viral di internet.
Banyak kritikan hingga ulasan buruk yang diterima restoran ini karena tuduhan tersebut. Sayangnya, kejadian ini membuat Giovanna sangat tertekan dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
![]() |
Tubuhnya ditemukan di sekitar sungai tak jauh dari kota Milan. Pihak polisi tidak menemukan adanya kekerasan dan penyebab lainnya, sehingga diyakini bahwa pemilik resto ini mengakhiri hidupnya sendiri. Apalagi beberapa tahun sebelumnya, adik Giovanna juga mengakhiri hidupnya sendiri.
"Kata-kata buruk yang kalian tuliskan bisa sangat melukai perasaan orang-orang yang berakibat fatal seperti ini," pungkas Lorenzo Biagiarelli, salah satu partner dari restoran tersebut.
Sampai sekarang kasus ini masih bergulir, pihak keluarga Giovanna juga terus mencari kebenaran atas kepergian pemilik restoran tersebut.
(sob/odi)