YouTuber Khalid Al Ameri mencoba Indomie pedas di Warmindo Abang Adek. Harga Indomie goreng di Jepang hingga kisah petani pepaya sukses menarik perhatian.
YouTuber asal Dubai bernama Khalid Al Ameri mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. Tentunya ia kulineran di Jakarta dan mencoba racikan mie pedas dari Warmindo Abang Adek.
Harga Indomie di Indonesia sangat murah, sekitar Rp 7.000 - Rp 10.000 untuk yang sudah dimasak. Sedangkan, Indomie yang telah dimasak di luar negeri harganya bisa berkali-kali lipat. Seperti di Jepang yang dibanderol Rp 44 ribuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah petani sukses bisa menginspirasi banyak orang. Salah satu petani pepaya membagikan kisah suksesnya. Berawal dari hobi hingga memiliki omzet Rp 66 juta.
Berikut berita-berita terpopuler yang menarik perhatian pembaca, kemarin (18/1).
1. YouTuber Dubai ke Warmindo Abang Adek
![]() |
YouTuber asal Dubai bernama Khalid Al Ameri tampak kulineran di Indonesia beberapa waktu lalu. Salah satu tempat makan yang dikunjungi saat di Jakarta adalah Warmindo Abang Adek yang menawarkan varian mie 'pedas mampus'.
Warmindo Abang Adek yang berlokasi di kawasan Grogol, Jakarta Barat ini terkenal sebagai pelopor mie instan pedas. Khalid memesan sepori Indomie 'pedas mampus' yang racikannya menggunakan 100 cabe rawit ulek.
Mie pedas ini membungkam Khalid hingga membuatnya geleng-geleng kepala. Ia mengungkapkan kalau mulutnya seperti tertusuk 1.000 pisau saking pedasnya.
Baca Juga: Ini Reaksi YouTuber Dubai Cicip Indomie di Warmindo Abang Adek
2. Harga Indomie di Jepang
![]() |
Popularitas Indomie goreng juga sampai ke Jepang. Sebuah warmindo diketahui menjual racikan Indomie goreng yang sedap rasanya. Warmindo itu berlokasi di kawasan Shibuya Centre Street.
Jika biasanya harga Indomie goreng matang berkisar antara Rp 7.000 - Rp 10.000, berbeda dengan harga di Jepang. Seporsi Indomie goreng polos dibanderol harga sekitar Rp 44.000-an yang artinya naik 4 kali lipat.
Baca Juga: Bikin Kaget! Segini Harga Seporsi Indomie Mi Goreng di Warmindo Jepang
3. Kisah Petani Pepaya Sukses
![]() |
Kisah petani yang sukses sangat menginspirasi. Seperti petani pepaya bernama Mohd Omar asal Malaysia.
Pada awalnya, Omar hanya menjalankan hobinya bercocok tanam. Ketika berhasil memanen pepaya yang daging buahnya tebal dan berwarna merah ini, Omar mendapatkan permintaan untuk memproduksi lebih banyak.
Mulai dari 30 pohon saja, kini Omar mengelola lahan 1,6 hektar. Omzetnya juga fantastis, sekitar Rp 66 juta dalam sebulan.
Baca Juga: Kisah Sukses Petani Pepaya Beromzet Rp 66 Juta Sebulan
(yms/odi)