Di Simprug ada penjual bubur ayam kaki lima yang menggunakan gerobak motor. Racikan buburnya unik karena ditambahkan suun goreng yang renyah.
Penjual bubur ayam kaki lima di kawasan Jakarta sangat banyak. Beberapa di antaranya viral karena rasanya enak atau menawarkan racikan yang berbeda.
Salah satunya Bubur Ayam Pak Bakir yang ada di Jl. Simprug Golf 2 No.8, Jakarta Selatan. Bubur ayam ini hanya dijajakan pagi, mulai pukul 05.30.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam waktu 2 jam saja, Bubur Ayam Pak Bakir sering kali sudah ludes terjual. Beberapa orang memesan sedari malam, lalu sisanya mampir membeli langsung saat melintas di Simprug.
Resep bubur ayam sejak 1996
![]() |
Ditemui detikfood (8/11/2023), penjualnya yang bernama Subakir atau akrab disapa Pak Bakir mengaku sudah menjual bubur sejak 1996. Namun ia baru menempati lokasi sekarang pada 2017.
Pria asal Jombang, Jawa Timur ini mengaku sejak awal berjualan sudah menggunakan gerobak motor agar mobilitasnya lebih mudah. Tak disangka, hal ini juga menjadi penanda dan ciri khas bubur ayam Pak Bakir.
"Jadi pelanggan saya yang nggak bisa dateng, kadang nyuruh security atau pegawai. (Mereka diberi tahu) ciri khasnya pakai gerobak motor katanya," ujar Pak Bakir.
Sehari-hari ia menjual bubur ayam sebelum matahari terbit. Pak Bakir mulai menyiapkan bubur sejak malam sebelumnya, sekitar pukul 2 pagi.
"Kalau bubur kita sudah mulai masak pukul 2 pagi. Kadang kalau bangun jam 1, ya mulai (masak), takutnya nanti bablas," kata pria ramah ini.
Suun goreng jadi topping unik bubur ayam Pak Bakir
![]() |
Sepintas bubur ayam racikan Pak Bakir tak jauh beda dengan kebanyakan. Bubur dibumbui lada, kecap asin, dan minyak wijen. Lalu diberi topping cakwe, seledri, bawang goreng, dan tong cai.
Namun ada satu topping yang sepertinya tak ditemukan di penjual lain. Ia menggunakan suun goreng sebagai pengganti kerupuk.
Bentuknya lembaran-lembaran putih dengan tekstur garing. Memakannya bersamaan dengan bubur ternyata relatif lebih mudah dibanding jika pakai lembaran kerupuk.
Pria 55 tahun ini bilang ide memakai suun goreng adalah sesuatu yang natural. "Melihat semua bubur hampir sama, (saya pikir) coba deh bikin yang beda," katanya.
Selain suun goreng, topping unik di sini adalah daging ayamnya. Jika biasanya ayam yang dipakai berupa suwiran dan rasanya cenderung hambar, Pak Bakir menggunakan ayam potongan dadu yang sudah dibumbui. Olahan ayam ini mirip topping mie.
"Saya coba gimana kalau (ayamnya) dibikin kotak-kotak kayak topping mie ayam. Kita masaknya pun pakai bumbu, jadi nggak tawar. Ada rasanya," kata Pak Bakir.
Pembeli yang suka kuning telur mentah juga bisa mencampurnya dengan bubur ayam sehingga lebih creamy. Lalu ada topping lain yang disukai beberapa pembeli Pak Bakir yaitu bawang putih rebus.
Keunikan bubur ayam racikan Pak Bakir dan penjualannya yang fantastis ada di halaman selanjutnya.