Cuaca terik dan panas juga melanda Bandung. Untuk mengatasinya, banyak warga membeli es doger Husni yang menyegarkan. Harganya murah dan isinya lengkap!
Cuaca di Bandung mencapai 34 derajat Celcius belakangan ini. Di tengah panas dan teriknya kondisi ini, seorang penjual es doger ketiban rezeki karena dagangannya laris.
Adalah Husni (24) yang sehari-hari menjajakan dagangannya dengan gerobak di Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung. Rata-rata pembelinya merupakan pengendara yang sengaja berhenti untuk beli es doger.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mang dua (cup)," kata seorang pria sembari menyerahkan selembar uang pecahan Rp 10 ribu.
"Saya empat mang (cup)," ujar pembeli lainnya yang memberikan dua lembar uang pecahan Rp 10 ribu.
![]() |
Pesanan itu langsung dilayani oleh Husni. Dengan cekatan, Husni mengambil bahan-bahan es doger yang dimasukkan ke dalam cup plastik.
Es doger yang dijual Husni kaya akan isi. Mulai dari pacar cina, ketan hitam, tape singkong, roti dan diberi susu kental manis. Setelah bahan sudah masuk ke dalam cup, Husni menyiram dengan es dan cairan sirup berwarna merah muda.
Tak lupa, dia memberi sedikit topping. Satu cup es doger dijual Husni dengan harga Rp 5.000.
"Alhamdulilah (laris) kalau lagi panas mah," kata Husni membuka perbincangan dengan detikJabar.
Bukan puluhan cup es doger yang dijual Husni setiap harinya. Pria asal Singajaya, Kabupaten Garut ini mengaku, ratusan cup es doger dijual setiap harinya.
"Bisa 400-500 cup. Saya jualan pas kemarau saja, kalau musim hujan enggak, kerja di kampung saja," ungkap Husni
Husni tak menampik, dengan kondisi cuaca panas seperti ini dia ketiban untung. Menurutnya, keuntungan itu dikumpulkan untuk diserahkan kepada sang istri yang kini sedang mengandung anak pertamanya.
![]() |
"Alhamdulillah sehari kebagian Rp 150-200 ribuan, tergantung banyaknya aja," ujarnya.
Tak sendiri, Husni berjualan es doger bersama sang kakak. Dia tinggal bersama di sebuah kontrakan yang ada di Cisaranten. "Jualan bareng sama kakak, saya di sini, kakak mah di sana (tempat lainnya)," ucapnya.
Selain berjualan di titik tersebut, Husni juga kerap muter di kawasan Gedebage untuk mencari pembeli lainnya. Jemput bola itu dilakukannya agar dagangan cepat habis.
"Keluar jam 11 tadi, pulang antara jam 3-4," tambahnya.
Salah satu pembeli Iwan (37) beralasan, membeli es doger yang dijual Husni karena dia merasa haus saat diperjalanan.
"Lumayan segar lagi, tadi di jalan tenggorokan kering banget, butuh yang kesegaran," ujar Iwan.
Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul Segarnya Es Doger Husni Jadi Pelepas Dahaga di Kala Panas Menyengat
(adr/adr)