Manis Legit! Jenang Gempol Bu Yah yang Legendaris di Pasar Pujokusuman

Jenang gempol yang manis legit bisa kamu temui di Pasar Pujokusuman, Jogja. Penjualnya, Bu Yah, terkenal legendaris karena sudah berjualan sekitar 40 tahun.

Bu Yah adalah penjual jenang gempol terkenal. Jajanan khas Jogja ini berisi jenang yang terbuat dari tepung beras dan gula Jawa. Di dalamnya juga ada gempol putih berbentuk bulat dengan kuah santan.

Jenang gempol memiliki rasa manis legit yang enak. Biasanya populer dijadikan menu sarapan. Penjual jenang gempol Bu Yah, Dakiyah mengatakan sudah menawarkan jajanan ini selama 40 tahun terakhir.

"Kalau saya itu dari anakku masuk SD sampai anakku ikut jualan, sekitar 40 tahunan," ujar Dakiyah saat dihubungi detikJogja, Kamis (7/9/2023).

Lokasinya berjualan di Pasar Pujokusuman, baru dirintisnya enam tahun lalu. Sebelumnya ia berjualan di Pasar Wirobrajan dan Beringharjo.

Jenang Gempol Bu Yah tergolong legendaris karena sudah ditawarkan selama 40 tahun. Foto: Instagram jenanggempolbuyah

Dakiyah merupakan generasi keempat di keluarganya yang berjualan jenang gempol.

"Saya kan cuma nerusin generasi mbokku dulu kan nenek, simbok, kakak, terus saya. Jadi keempat ya," ujar ibu dua anak itu.

Selain di Pasar Pujokusuman, jenang gempol Bu Yah juga dapat ditemui di depan SD 1 Kotagede dan kios kecil di Pasar Legi, Patangpuluhan. Kedua kios tersebut dikelola oleh anak-anaknya. Tak perlu khawatir, jenang ini memiliki cita rasa yang sama karena dibuat dari satu panci.

"Yang bikin saya semua. Anak-anak bantu jual. Kalau anak-anak kan belum pada bisa, soalnya anak saya laki-laki semua," ujarnya.

Setiap hari 10 kg beras bisa dihabiskan penjual untuk menawarkan jenang gempol. Foto: Instagram jenanggempolbuyah

Dalam sehari jenang gempol Bu Yah dapat menghabiskan sekitar 10 kg tepung beras. Penjualan ini sempat mengalami penurunan. Sebelumnya Bu Yah dapat menghabiskan 25 kg tepung beras dalam proses pembuatannya.

"Dulu waktu (pandemi) Corona habis 25 kg. Sekarang ya rata-rata 10 kg lah mbak," curhat Dakiyah.

Uniknya jenang gempol Bu Yah disajikan menggunakan daun pisang. Hal ini menambah cita rasa alami dan khas. Selain itu, Bu Yah menggunakan gula asli bukan pemanis buatan.

Satu pincuk jenang gempol dihargai Rp 5 ribu saja. Foto: Instagram jenanggempolbuyah

"Kalau saya itu manisnya. Saya kan nggak pernah pake pemanis buatan, cuma gula aja. Jadi semua orang bisa merasakan manisnya itu lo. Di sana gini di sana gitu. Langganannya udah tau rasanya," ungkap Dakiyah.

Jenang gempol Bu Yah buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB. Satu pincuk jenang dihargai Rp 5.000.

Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani dan Fiesta Inka Purwoko peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Artikel ini sudah tayang di detikjogja dengan judul Berburu Jenang Gempol Khas Jogja di Pasar Pujokusuman