Kenikmatan ayam goreng di tempat ini bagai masakan rumahan yang selalu bikin kangen. Rasa gurihnya yang meresap ternyata berasal dari proses ungkep yang lama dan taburan serundeng lengkuas yang dibuat fresh setiap hari.
Menemukan ayam goreng enak di Indonesia bukan perkara sulit, apalagi di beberapa daerah, memang terkenal dengan racikan ayam goreng tradisionalnya. Banyak di antaranya bahkan mengingatkan seseorang akan racikan ayam goreng rumahan yang sederhana dan sedap.
Menu inilah yang dihadirkan oleh Ayam Goreng Mba Ni. Rumah makannya berupa ruko dua lantai yang beralamat di Ruko Frankfurt 2 C/7, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap harinya, terutama ketika waktu makan siang, Ayam Goreng Mba Ni ramai pengunjung. Mereka terpikat kelezatan ayam pejantan atau ayam kampung goreng yang disajikan dengan taburan serundeng lengkuas.
Ayam goreng rumahan racikan Mba Ni
![]() |
Mengunjungi gerainya (13/9), detikfood berbincang dengan Nina selaku Humas Ayam Goreng Mba Ni. Ia mengatakan bisnis kuliner ini berawal dari menu ayam goreng rumahan buatan Mba Ni yang memang hobi masak.
"Mba Ni itu hobi masak. (Ayam goreng) ini masakan rumahannya. Pada tahun 2017 ia coba pemasaran, akhirnya muncul dan terkenal (rumah makan ini)," katanya.
Stefani, perwakilan dari Ayam Goreng Mba Ni menambahkan bahwa semua menu di rumah makan ini awalnya merupakan masakan rumah Mba Ni untuk keluarga. Ia merupakan wanita asal Salatiga, Jawa Tengah.
Mba Ni mantap menjual menu masakannya karena dukungan keluarga. "Setiap tamu yang datang ke rumah Mba Ni disajikan menu-menu ini. Mereka menyarankan untuk dipasarkan," lanjut Stefani lewat WhatsApp.
Proses ungkep sampai 5-6 jam
![]() |
Ayam Goreng Mba Ni menyediakan dua jenis ayam yaitu pejantan dan kampung, tapi pejantan lebih diminati. Harga per potong ayam pejantan Rp 22 ribu, sedangkan ayam kampung Rp 29.500.
Potongan ayam disiapkan fresh setiap hari untuk diolah di dapur yang ada di kawasan Tangerang. Bumbu utamanya merupakan bumbu kuning yang diungkep dengan teknik khusus.
Mba Ni mempelajari teknik ungkep itu hingga bisa menghasilkan rasa yang menurutnya sempurna. "Diungkap selama 5-6 jam sehingga rasanya meresap sampai ke tulang dan daging ayamnya empuk," tambah Stefani.
Saat detikfood mencobanya, ayam goreng buatan Mba Ni ternyata sangat lembut. Pun untuk bagian dada yang biasanya kering, ternyata masih tetap juicy dengan balutan rasa gurih bumbu ungkep kuning yang meresap.
Awal merintis Ayam Goreng Mba Ni, Stefani menuturkan beliau turun tangan sendiri dalam membeli, memilih, dan memproses semua bahan yang ada. Stefani mengatakan, ia juga mengungkep ayam sendiri saat belum ada karyawan.
Stefani berujar, "Mba Ni sampai harus bangun pagi, mulai pukul 4 subuh, lalu baru selesai pukul 11 sampai 12 malam setiap harinya."
Kini ayam goreng bumbu kuning buatannya laris manis. Dalam sehari bahkan dapat terjual 100-150 potong.
Ayam Goreng Mba Ni punya pelengkap yang istimewa. Baca halaman selanjutnya.
Serundeng lengkuas dan sambal jontor jadi pelengkap
![]() |
Keistimewaan ayam goreng di sini terletak pada taburannya yang merupakan serundeng lengkuas. Setiap hari sekitar 20 kilogram serundeng lengkuas ludes terpakai. Serundeng ini dibuat sendiri oleh pegawai Ayam Goreng Mba Ni.
Nina mengungkap prosesnya secara umum. "Lengkuas mentah dipotong-potong, diblender, lalu disatuin sama bawang putih. Habis itu diolah sama bumbu kuning dan digoreng," katanya. Proses penggorengannya di wajan khusus, berbeda dari wajan untuk goreng ayam.
Ayam Goreng Mba Ni lalu disajikan bersama sambal jontor dalam cobek kecil. Tampilannya menggugah selera dengan aroma harum cabe dan bawang yang kuat.
Sambal ini memiliki rasa pedas yang cukup kuat. Dominasi rasa cabe rawitnya kuat, disusul dengan jejak bawang dan minyak yang gurih. Paling enak dicampurkan ke nasi hangat bersama campuran serundeng lengkuas.
Mulai viral sejak 2018
![]() |
Ayam Goreng Mba Ni memang berdiri tahun 2017, tapi mulai viral sekitar tahun 2018. Menurut Nina, salah satunya karena dipromosikan di acara kuliner Bikin Laper yang tayang di Trans TV.
Sejak saat itu, banyak food vlogger dan konten kreator kuliner lainnya datang untuk meliput dan mencicipi kenikmatan Ayam Goreng Mba Ni. Stefani mengatakan, kualitas menu di sini dijaga dari pemakaian bahan berkualitas.
"Dalam hal memakai bahan-bahan dasar, Mba Ni tidak pelit dan menggunakan bahan premium yang dipilih kualitasnya. Mba Ni percaya, kalau menggunakan bahan berkualitas akan menghasilkan makanan berkualitas pula," kata Stefani.
Selain ayam goreng, di sini juga tersedia ikan lele dan nila goreng. Lalu ada pelengkap oseng cumi, sayur asem, dan tahu tempe goreng yang nikmat rasanya.
Semua harga menu di sini mulai dari Rp 20 ribuan. Jika tertarik mampir, Ayam Goreng Mba Ni buka mulai pukul 10.30 sampai 21.00.
Simak Video "Perpaduan Ayam Serundeng dengan Sambal Bali, Seperti Apa Rasanya?"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)