Sambal Bu Rudy, dari Hasil Pancingan Suami hingga Punya 1.013 Mitra UMKM

Sambal Bu Rudy, dari Hasil Pancingan Suami hingga Punya 1.013 Mitra UMKM

Nabila Els Nur Azizah - detikFood
Jumat, 11 Agu 2023 19:36 WIB
Juragan Sambal Bu Rudy Jadi Food Vlogger, Netizen Puji Keramahannya
Foto: Instagram/TikTok Bu Rudy
Jakarta -

Nama Sambal Bu Rudy sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Pasalnya, merek lokal kebanggaan asal Surabaya tersebut bahkan sering direkomendasikan oleh sebagian orang jika ditanya seputar sambal kalengan favorit.

Sambal Bu Rudy yang baru saja memenangkan penghargaan kategori Sambal Terhot 2023 dalam awarding Tokopedia NYAM tersebut ternyata memiliki cerita menarik saat awal berdiri 28 tahun lalu.

General Manager Sambal Bu Rudy, Eko Yulianto mengungkapkan pencetusan produk sambal ini bermula dari inisiasi Lanny Siswadi (Bu Rudy) untuk mengolah hasil pancingan suaminya yang gemar memancing udang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kan Pak Rudy itu suka mancing, kemudian dapat udang. Terus sama Ibu Rudy dibuatkan menjadi sambal. Cikal bakalnya seperti itu, kemudian sambal tersebut yang menjadi awal Sambal Bu Rudy. Udangnya itulah yang menjadi (unsur) krispi di dalam sambal itu," jelas Eko saat ditemui dalam acara 'Terbukti NYAM! Awards' di Tokopedia Tower, Jumat (11/8/2023).

Ia menceritakan latar belakang Bu Rudy dan suaminya sedari dulu memang sama-sama pelaku usaha. Wwalnya mereka memiliki bisnis di bidang lainnya berupa produk sepatu. Sejak produk Sambal Bu Rudy menunjukkan kiprahnya di pasaran, bisnis yang semula menjadi sampingan ini akhirnya menjadi fokus utama pasangan tersebut dalam berjualan.

ADVERTISEMENT

SEko menjelaskan visi dan proyeksi bisnis dari Sambal Bu Rudy ke depannya, termasuk kiat memperluas pasar ekspor. Sebagai produk tanpa MSG dan tanpa pengawet, pihaknya harus mencari strategi jitu untuk tetap menjaga keprimaan dan daya tahan sambal agar aman dikonsumsi konsumen.

"Di akhir tahun ini, kita sudah membuat satu produk yang (akan) diekspor dengan kemasan yang (mampu) bertahan maksimal 12 bulan. Kemasan (yang digunakan) ini berteknologi baru, yakni teknologi retort. Kemasannya tidak dengan botol, tapi dengan sachet," kata Eko.

"Prosessing-nya yang kita perbaiki, sehingga daya tahannya bisa lebih lama. Kemudian, kemasannya kita rubah sehingga produk tersebut secara perizinan BPOM dan uji kelayakan juga sudah mumpuni. Jadi ekspor menurut saya sudah bukan halangan lagi," lanjutnya.

Tak hanya sambal, ia juga menyampaikan variasi produk dari Sambal Bu Rudy kini sudah merambah pula menjual berbagai macam bumbu khas Indonesia, seperti bumbu rawon, bumbu kari, dan bumbu rujak. Eko juga membeberkan di tahun 2024 nanti, seluruh produk Sambal Bu Rudy akan dijual secara umum di gerai supermarket.

Dalam berbisnis, Eko mengakui pihaknya terus melakukan kolaborasi sehingga bisa melanggengkan bisnisnya hingga kini. Diketahui, ribuan UMKM bahkan telah menjadi mitra bisnis dari Sambal Bu Rudy.

"1.013 UMKM telah menjadi partner bisnis (kami) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan per Juli kemarin, ada total 9.113 item produk yang berhasil kita jual. Saat ini, kita memang sedang bergerak untuk UMKM," ujar Eko.

Menilik keberhasilan Sambal Bu Rudy, Eko pun membagikan beberapa strategi yang dapat dicontoh oleh UMKM lainnya agar turut mengikuti langkah kesuksesan bisnis sambal milik Bu Rudy. Menurutnya, masih banyak pelaku usaha yang berfokus hanya kepada pengembangan cita rasa produk kuliner mereka, namun mengabaikan efektivitas pemasaran.

"Ernya sekarang adalah kita harus punya brand dan kita harus bisa branding. Itulah, seperti (penggunaan) Tokopedia ini penting sekali. Jadi, posisi branding management kita naik tapi dari sisi penjualannya juga tetap ada," tutur Eko.

"Jangan berpikir di produknya. Berpikir bagaimana pemasarannya, bagaimana branding, (berpikir) target market-nya. Maintain branding semakin hari harus semakin kuat sehingga memiliki brand equity," tambahnya.

'Terbukti NYAM! Awards' Tokopedia

Tokopedia NyamFoto: Tokopedia

Menyambut hari UMKM Nasional di tanggal 12 Agustus, Tokopedia menggelar ajang apresiasi dengan memberikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah UMKM makanan dan minuman di Indonesia yang memiliki kinerja terbaik di lini usahanya masing-masing. Acara yang bertajuk 'Terbukti NYAM! 2023' ini dilaksanakan di Tokopedia Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (11/8).

Vice President of Physical Goods Tokopedia David Kartono memaparkan data dari Kementerian Perindustrian bahwa potensi industri makanan dan minuman dalam negeri dapat mendominasi tanah air. Hal ini dibuktikan dari grafik pada Triwulan I 2023, kontribusi sektor tersebut terhadap PDB industri pengolahan (nonmigas) mencapai 38,61% atau bahkan 6,47% untuk PDB nasional.

"Bahkan, Kemenperin telah memproyeksikan potensi pertumbuhan industri makanan dan minuman sampai akhir 2023 mencapai 6,25%," ungkap David.

Lewat acara tersebut, ia berharap Tokopedia dapat membuat produk buatan Indonesia makin dikenal dan menjadi pilihan utama masyarakat.

Sebagai informasi, terdapat 13 kategori nominasi awarding yang terdiri atas macam-macam kuliner kesukaan warga Indonesia. Pemenang dari masing-masing kategori dipilih dari berbagai kriteria, salah satunya melalui voting masyarakat yang dilakukan oleh Tokopedia mulai 3-21 Juli 2023 lalu.

Adapun hasil pemenang yang berhasil menggaet penghargaan dari Tokopedia untuk setiap kategori adalah:

  1. Kategori 'Kopi Bubuk Terbaik' dimenangkan oleh Sakha Coffee Roastery;
  2. Kategori 'Dessert Terenak' dimenangkan oleh Fudgybro;
  3. Kategori 'Bakery Terlezat' dimenangkan oleh Roti Eneng;
  4. Kategori 'Non-Coffee Drink Terfavorit' dimenangkan oleh Homelab;
  5. Kategori 'Snack Paling Diminati' dimenangkan oleh Melts Indonesia;
  6. Kategori 'Bakmi Termaknyus' dimenangkan oleh Bakmi Tiga Marga;
  7. Kategori 'Hidangan Sehat Pilihan' dimenangkan oleh Salad Stop;
  8. Kategori 'Sambal Terhot' dimenangkan oleh Sambal Bu Rudy;
  9. Kategori 'Kuliner Nusantara Legendaris' dimenangkan oleh Se'i Sapi Lamalera;
  10. Kategori 'Kopi Terhits' dimenangkan oleh Toko Kopi Tuku;
  11. Kategori 'Jajanan Pasar Viral' dimenangkan oleh Pisang Goreng Madu Bu Nanik;
  12. Kategori 'Cookies Paling Nagih' dimenangkan oleh Endorphins Cookie;
  13. Kategori 'Kuliner Internasional Terfenomenal' dimenangkan oleh Bruule.



(ncm/ega)

Hide Ads