Dianggap sebagai hewan liar yang mengganggu, di beberapa daerah tupai diburu oleh petani dan peternak. Seorang petani justru memasak daging tupai menjadi burger.
Di Indonesia tupai menjadi hewan liar yang seringkali mengejutkan jika berkeliaran di daerah pemukiman. Masyarakat Wales, Inggris, juga seringkali mengeluhkan gangguan tupai yang jumlah bahkan lebih banyak.
Hasilnya di Eropa tupai seringkali diburu. Baik hanya sebagai hewan buruan atau bahkan dagingnya diolah dan dikonsumsi sebagai makanan yang lezat.
Merasa terganggu dengan kahdiran tupai liar di sekitar rumahnya, seorang petani melakukan ide yang cukup gila. Ia bahkan secara khusus berburu tupai abu-abu dan tupai merah untuk diolah menjadi makanan ini.
Baca juga: Masak Pakai Tungku Arang, Warung Ini Sajikan 54 Jenis Surabi
Seorang petani bernama Gareth Wyn Jones dilaporkan oleh Independent (9/8) membagikan kesehariannya dalam acara televisi The Family Farm pada BBC. Jones mengajak tim BBC untuk ikut berburu tupai di sekeliling rumahnya yang berada di North Wales, Inggris.
Tupai-tupai tersebut bukan untuk dipelihara atau tujuan lainnya. Melainkan dagingnya akan diolah menjadi patty burger dan disajikan pada sebuah restoran pop up yang dikelolanya.
Jones sehari-harinya bekerja sebagai petani yang memiliki lahan di Llanfairfechan dekat dengan kaki bukit Carneddau Range. Tupai yang diburunya hanya tupai abu-abu dan tupai merah yang jumlahnya banyak dan hidup liar di alam.
"Tupai abu-abu bukan hewan asli Wales tetapi mereka populasi yang datang dari Amerika Serikat. Daging tupai memiliki rasa yang mirip dengan hewan buas lainnya. Mengonsumsinya sama saja seperti mengonsumsi daging pada umumnya," ungkap Jones.
Baca juga: Murah dan Mahalnya Harga Kopi di Kafe Dipengaruhi 4 Hal Ini
Jones bahkan menuturkan bahwa dirinya berharap ada pemasok daging tupai abu-abu untuk memenuhi kebutuhannya membuat patty burger. September mendatang Jones telah mendaftarkan menunya pada sebuah pop up restoran di Welsh Game Fair, Faenol Estate, Bangor, Inggris.
Pop up restoran tersebut akan menjadi restoran pertama yang ikut dikelola oleh Jones dengan menu yang diciptakannya sendiri. Tetapi menu ini juga mendapatkan perhatian khusus karena adanya ancaman virus yang dibawa oleh tupai abu-abu.
The Woodland Trust selaku lembaga konservasi asal Inggris menyebutkan bahwa tupai abu-abu bisa saja membawa virus cacar tupai. Virus tersebut juga bisa menular pada tupai merah yang keduanya, baik tupai abu-abu dan merah, tupai ini digunakan oleh Jones untuk membuat burger.
Jones masih mempercayai idenya tersebut justru akan membantu banyak orang. Menurutnya membuat burger tupai dapat mengurangi hama di pedesaan sekaligus menyajikan makanan lezat untuk banyak orang.
Simak Video "Burger Jalapeno di Jaksel yang Lezat dan Juicy"
(dfl/odi)