Masak Pakai Tungku Arang, Warung Ini Sajikan 54 Jenis Surabi

d'foodspot Bandung

Masak Pakai Tungku Arang, Warung Ini Sajikan 54 Jenis Surabi

Berita Boga - detikFood
Sabtu, 12 Agu 2023 14:00 WIB
Waroeng Setiabudhi
img-alt

Diah Afrilian

4
β€œPuas makan surabi yang nikmat ditemani live musik yang menghibur di sini!” - dfl
BAGIKAN
Foto: detikcom

Surabi tebal empuk khas Bandung

Waroeng SetiabudhiTekstur surabi khas Bandungnya empuk dengan siraman saus kinca yang nikmat. Foto: detikcom

Serabi di Solo biasanya disajikan dengan ketebalan yang tipis dan digulung dengan daun pisang. Sedangkan untuk surabi khas Bandung adonannya dimasak tebal.

Teksturnya empuk dan legit serta ada rongga yang terlihat ketika adonannya dipotong. Perbedaan lainnya serabi Solo dan surabi Bandung adalah kreasi toppingnya yang lebih variatif dan bertumpuk.

Awalnya surabi Bandung hanya disajikan dengan saus kinca sebagai pelengkap. Kini surabi Bandung banyak disajikan dengan topping parutan keju yang menggunung, kucuran susu yang banjir, hingga fla durian yang dicintai penggemarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kreasi surabi khas Bandung yang semakin beragam tak terlepas dari permintaan pasar yang dan menyesuaikan cita rasa kekinian. Semakin melimpah toppingnya semakin menggugah selera pelanggannya.

Surabi telur yang unik

Waroeng SetiabudhiSelain surabi original, ada juga surabi telur yang unik. Foto: detikcom

Selain adonan surabi original yang disajikan, ada juga surabi dengan campuran telur yang unik di sini. Adonan surabi yang dituang ke dalam wadah tungku akan ditambahkan dengan telur ayam di bagian tengahnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian adonan surabi akan dimasak hingga matang bersama dengan telur yang ditambahkan. Hasilnya surabi tak hanya empuk tetapi juga ada tekstur renyah di bagian bawah, pinggir, dan tengah yang dekat dengan telur.

Surabi telur ini juga dapat dikreasikan dengan berbagai topping. Misalnya topping mayonnaise, oncom, dan pilihan topping lain yang dapat dipesan sesuai selera.

Kreasi surabi yang banyak di Waroeng Setiabudhi membuat banyak pengunjung usia muda yang tak sungkan datang ke sini. Ketika kami menyambangi gerainya, kami justru menemukan lebih banyak pelanggan berusia sekitar 20-30 tahun yang sengaja datang untuk makan surabi di sini.

Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.

Baca juga: Wah! Arkeolog Temukan Kerangka Manusia yang Memasak Pizza



Simak Video "Video: Viral Cimol Mang Iyan di Bandung, Punya Bumbu Anti Mainstream"
[Gambas:Video 20detik]

(dfl/odi)

Hide Ads