Archipelago Food Festival (AFF) kembali digelar untuk ke-26 kali. Kali ini AFF dilangsungkan di FaveHotel, Pamanukan, Subang dengan mengumpulkan 13 chef untuk menyajikan hidangan menarik.
Sebanyak 13 chef di bawah naungan Archipelago Group berkolaborasi untuk menyajikan kurang lebih 90 jenis hidangan menarik. Pada tanggal 29 Juli, Archipelago Food Festival ke-26 kembali dilangsungkan di FaveHotel Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
![]() |
Festival kuliner kali ini menjadikan ayam kampung sebagai menu utama. Namun, dikreasikan lebih menarik, mulai dari hidangan tradisional hingga internasional. Pasalnya, banyak tamu dari Jepang dan Korea yang hadir di FaveHotel. Oleh karena itu, 13 chef ini ingin memperkenalkan olahan ayam kampung yang disesuaikan dengan lidah mereka, salah satunya sup ayam ginseng Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Executive chef corporate, chef Windoe menjelaskan Pamanukan identik dengan hidangan ayam kampung. Namun, kebanyakan ayam kampung di kota tersebut hanya diolah menjadi ayam goreng dan ayam bakar. Chef Windoe beserta 12 chef lainnya mengumpulkan ide untuk membuat hidangan ayam kampung yang berbeda.
"Karena survei banyak produk dari ayam kampung di sini, tapi yang ada cuma goreng dan bakar. Makanya kami mau mengkombinasikan beberapa produk yang sesuai tamu di sini," ujar chef Windoe pada konferensi pers (29/07).
![]() |
Dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan bagi para chef untuk merealisasikan ide olahan ayam kampung ini. Chef Windoe juga sempat mengungkap kesulitan mengolah ayam kampung dibandingkan ayam broiler. Menurutnya, karena ayam kampung memiliki tekstur liat sehingga dibutuhkan proses dan waktu lebih panjang dalam mengolah ayam ini.
![]() |
Sebelum berlangsungnya Archipelago Food Festival, 13 chef sudah mulai melakukan persiapan satu hari sebelumnya. Khususnya untuk menu, seperti ayam kampung hingga olahan paha kaki sapi.
"Karena kita ada 90 item, jadi persiapannya bervariasi. Ada yang prosesnya darI kemarin. Jadi bervariasi sih. Seperti beef leg juga karena itu besar banget jadi prosesnya dari kemarin," pungkas chef Windoe (29/07).
Selain diolah menjadi sup ginseng Korea, para chef juga menyiapkan olahan ayam goreng kampung, chicken yakitori ala Jepang, chicken dynamite berupa ayam goreng tepung diberi saus dynamite, hingga mie tasik dengan topping dan kaldu terbuat dari ayam kampung.
![]() |
Sajian makan malam semakin lengkap karena Archipelago Food Festival (AFF) menawarkan berbagai macam dessert, seperti lotus mousse cake. Minumannya pun tak hanya jus atau teh, tetapi ada juga pilihan Turkish Coffee, Teh tarik, Thai Tea, hingga boba. Kalau mau minuman berbeda, para tamu bisa mencoba olahan bir, seperti bir coffee dan bir temulawak.
Menariknya, setiap stand makanan juga dilengkapi dengan live cooking dari para chef. Tamu hanya perlu mengeluarkan biaya Ro 150.000 ++ untuk bisa menikmati 90 jenis makanan dan minuman lezat, sambil ditemani dengan penampilan live music.
Pada bulan Oktober mendatang, AFF akan dilangsungkan di Harper Hotel Cikarang. Perwakilan Archipelago mengungkap festival kuliner ini lebih sering dilakukan karena cukup populer untuk mempromosikan makanan nusantara ke masyarakat luas.
(aqr/adr)