Menyambangi kota Bandung tak lengkap jika belum makan makanan khas Sunda. Warung nasi legendaris ini menjadi jawaban tepat ketika lapar setibanya di Bandung.
Sebagai bagian dari tanah Sunda, kota Bandung memiliki kuliner tradisional yang sayang untuk dilewatkan. Terutama lauk pauk yang dipadukan dengan nasi putih hangat dan sambalnya yang seuhah.
Warung nasi seolah bertebaran di seluruh kota Bandung. Ada beberapa warung nasi yang buka sejak puluhan tahun silam dan masih terus digemari pelanggan setianya karena rasa makanan yang tak pernah berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berada di kawasan Balonggede, ada Warung Nasi Ibu Imas yang kini bahkan memiliki banyak cabang yang memenuhi satu ruas Jalan Balonggede. Menyambangi warung nasi (5/7/23) dan memesan beberapa lauk pauknya, detikfood membuktikan sendiri kelezatan warung nasi kebangganan warga Bandung.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Warung Nasi Ibu Imas |
Alamat | Jalan Balonggede No.67, Regol, Kota Bandung |
No Telp | 022 4233954 |
Jam Operasional | Setiap hari, 24 jam |
Estimasi Harga | Rp 3.000 - Rp 70.000 |
Tipe Kuliner | Tradisional Sunda |
Fasilitas |
|
![]() |
Beroperasi Sejak 1980
Warung Nasi Ibu Imas pertama kali buka layaknya tempat makan sederhana pada tahun 1980. Saat itu hanya ada satu gerai warung nasi yang beroperasi di Jalan Balonggede.
Tingginya antusias pelanggan yang datang membuat Warung Nasi Ibu Imas selalu kebanjiran pelanggan sampai-sampai satu gerainya tak mampu menampung pengunjung yang datang. Lambat laun gerai Warung Nasi Ibu Imas ditambah hingga kini ada sebanyak 5 cabang yang memenuhi Jalan Balonggede.
Gerai yang paling pertama beroperasi adalah Warung Nasi Ibu Imas yang berada di seberang RM Ampera pada persimpangan antara Jalan Balonggede dan Jalan Pungkur.
Sejak beroperasi pertama kali hingga kini tak ada racikan bumbu yang diubah untuk memasak lauk pauk di sana. Semuanya masih dipertahankan dari generasi ke generasi agar menjaga cita rasa khas Warung Nasi Ibu Imas.
Tak Pernah Sepi Pengunjung
Menurut pengelola dan para pekerja di Warung Nasi Ibu Imas, sejak gerai masih hanya mampu menampung 15 orang sudah banyak pelanggan yang rela mengantre lama. Menyambangi gerai pertamanya di persimpangan Balonggede, detikfood membuktikan sendiri kepadatan pengunjung di Warung Nasi Ibu Imas.
Setibanya di warung nasi ini, pengunjung diharuskan mencari sendiri meja makan yang kosong. Setelah mendapatkan meja baru bisa memesan dengan menuliskan lauk pauk dan jumlah makanan yang ingin dipesan untuk diberikan kepada pekerja di sana.
Untuk mendapatkan tempat duduk kami menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Memeriksa hingga ke area makan lantai dua, tim detikfood berujung mendapatkan meja di bagian dalam dan pojok warung nasi.
Banyak pelanggan yang juga datang mengajak rombongan keluarganya sehingga hiruk pikuk dari setiap meja juga tampak padat. Para pelayan di sana tak sempat beristirahat karena selalu ada saja pelanggan yang memanggil untuk memesan maupun menambah lauk pauk.
Simak Video "Video Kuliner Unik di Bandung: Batagor Kuah Mi Kocok"
[Gambas:Video 20detik]