Gurih Meresap! Betutu Gunaksa Dibakar 12 Jam Pakai Kulit Pinang Tua

Gurih Meresap! Betutu Gunaksa Dibakar 12 Jam Pakai Kulit Pinang Tua

Putu Krista - detikFood
Senin, 17 Jul 2023 13:30 WIB
Betutu Gunaksa yang dibakar selama 12 jam menggunakan kulit pinang tua. (Putu Krista)
Foto: Betutu Gunaksa yang dibakar selama 12 jam menggunakan kulit pinang tua. (Putu Krista)
Gianyar -

Betutu enak mudah ditemui di Bali. Salah satunya di Peliatan, Ubud dimana ada Betutu Gunaksa yang sudah terkenal akan keempukan dan kegurihan bumbunya yang meresap.

Betutu merupakan makanan tradisional khas Bali yang terbuat dari ayam atau bebek utuh berisi bumbu rempah. Betutu diproses lama dengan cara dipanggang dalam api sekam selama 12 jam.

Betutu enak bisa ditemui di Peliatan, Ubud, Gianyar. Namanya Betutu Gunaksa di Jalan Teruna Lorong Bolong. Sekarang, usaha ini dijalankan oleh generasi kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya dijalankan oleh mertua di Pasar Ubud. Kemudian ada pemugaran pindahlah ke rumah sini sampai saat ini, dan saya dan suami yang melanjutkannya," kata pemilik betutu Gunaksa Ni Wayan Ningsih pada detikBali, Minggu (16/7/2023).

Ningsih menyebut betutu berkualitas dihasilkan dari ayam/bebek yang bagus. Kemudian ayam/bebek dimasak dengan bumbu genep Bali yang segar dan tanpa penyedap buatan serta pengemasan dengan kulit pinang tua. Tidak lupa dimasak dengan cara sekam selama 12 jam.

ADVERTISEMENT
Betutu Gunaksa yang dibakar selama 12 jam menggunakan kulit pinang tua. (Putu Krista)Betutu Gunaksa yang dibakar selama 12 jam menggunakan kulit pinang tua. Foto: (Putu Krista)

Ningsih memasak betutu sebanyak dua kali. Untuk pesanan pagi dibuat setiap pukul 16.00 Wita, matang pukul 06.00 Wita. Untuk pesanan sore dibuat setiap pukul 06.00 Wita, matangnya pukul 16.00 Wita.

"Jadi untuk pembelian harus pesan dulu dan diambil kapan, sehingga kami bisa perhitungkan waktu masaknya. Saat pengambilan harus dalam keadaan masih panas, dan sebelum diambil tetap ditaruh di tempat masak dulu," terang Ningsih yang dibantu juga oleh dua orang anaknya.

Prosesnya dimulai dari persiapan bumbu genep Bali, kemudian menghitung pesanan untuk memotong ayam atau bebeknya. Selanjutnya, ayam utuh ini dibaluri sepiring bumbu, ditambah dengan air dan minyak kelapa.

Kemudian bungkus dalamnya dengan daun pinang dan sisi luarnya menggunakan alumunium foil. Lalu, dimasukkan ke lubang masak dan di atasnya ditutup dengan sekam kemudian dibakar.

"Setiap dua jam ditambah lagi sekamnya, kalau untuk malam sekam dibiarkan banyak lalu bisa ditinggal tidur pukul 22.00 Wita, besoknya matang dan siap saji," ucapnya.

Pada hari biasa, Ningsih mengaku mendapatkan pesanan hingga 30 ayam betutu. Sedangkan pada hari raya bisa sampai 100 ekor ayam yang dipesan pelanggannya, dari warga Gianyar, Denpasar, Klungkung, dan tentunya sejumlah restoran yang khusus memesan di tempatnya.

"Untuk rasa jangan tanya, empuk jelas, tulang juga lepas, bumbu rempahnya meresap berkat air dan minyak yang ditaruh di awal masak," bebernya.

bebek betutu khas baliBebek betutu, salah satu kuliner khas Bali. Foto: detikcom

Ia menuturkan sebelumnya sempat didatangi konten kreator makanan Nex Carlos yang mencicipi langsung betutu di rumahnya sekitar tahun 2022.
Di rumah ini, Wayan Ningsih tidak membuka warung untuk makan di tempat. Pembeli hanya bisa memesan secara online.

Pembeli pun bebas menentukan mau kering atau basah, termasuk kepedasannya pun siap dibuatkan. Untuk harga, betutu ayam harganya Rp 120 ribu dan betutu bebek Rp 130 ribu.

Artikel ini sudah tayang di detikbali dengan judul Gurihnya Betutu Gunaksa di Peliatan Ubud, Dibakar dengan Kulit Pinang Tua




(adr/adr)

Hide Ads