Warung makan di Ciamis ini patut diapresiasi karena niat mulia penjualnya. Mereka hanya mematok harga Rp 5 ribu untuk sepiring nasi dan lauk pauk.
Di tengah harga yang serba naik, masih ada penjual makanan yang memiliki inisiatif mulia. Mereka tak memikirkan keuntungan sepenuhnya, tapi juga berusaha berbuat baik.
Di Ciamis, ada Warung Makan Bismillah 5000 yang berlokasi di Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing. Lokasi tepatnya di samping SPBU Bojong, pinggir Jalan Raya Ciamis-Banjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung Makan Bismillah 5000 ini dibuka oleh Muhamad Rifki (21) bersama sang ayah sejak 3 Minggu lalu. Letaknya yang strategis di Jalan Nasional, membuat warung makan ini mudah ditemukan dan dikenal. Lalu apakah pemiliknya tidak takut rugi?
Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak di Blok M, Tinggal Jalan Kaki dari Stasiun MRT!
![]() |
Ditemui di warung makan, Kamis (25/5/2023), Rifki mengaku dari awal konsep membuka warung tersebut tujuannya untuk membantu warga dan buruh di sekitar. Mereka bisa datang untuk makan dengan harga 1 porsi Rp 5 ribu. Warung tersebut tidak untuk mencari untung namun untuk bersedekah.
"Konsep warung makan ini dari awal untuk sedekah, membantu warga sekitar. Karena di sini kan ada pegawai pabrik dan pegawai lainnya. Sedikitnya bisa membantu meringankan biaya pengeluaran," ujar Rifki.
Seiring waktu, banyak juga pengguna jalan terutama sepeda motor yang mampir ke warungnya. Sedikitnya 5-6 orang pengendara motor setiap harinya mampir untuk makan siang.
"Alhamdulillah banyak juga pengguna jalan yang tahu dan mampir. Sejak awal kan niatnya membantu, jadi yang datang kami layani," ucapnya.
Warung Makan Bismillah 5000 ini buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Porsi yang disediakan setiap harinya tidak menentu, namun ketika makanan habis akan kembali memasak. Uang Rp 5 ribu hasil penjualan itu diputar kembali untuk belanja masakan. Sehingga sepeserpun tidak mengambil keuntungan.
"Setiap hari menunya ganti-ganti jadi tidak bosan. Ada ayam, telur, sayuran, capcay, orek tempe, tahu dan makanan rumahan lainnya," jelasnya.
Selama 3 Minggu warung, Rifki mengaku mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ke depan Rifki bakal terus mengembangkan warung makan tersebut dan terus berlanjut.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
(dfl/odi)