Di 'Imah Babaturan' Bandung Ada Nasgor Cumi Cabe Ijo Sedap!

Andi Annisa Dwi R - detikFood

Minggu, 07 Mei 2023 11:00 WIB

Bandung -

Menelusuri pencarian kuliner enak di Bandung, banyak orang merekomendasikan Imah Babaturan. Mampir ke sini, serasa main ke rumah teman dengan suguhan menu rumahan nan nikmat!

Bandung sepertinya tak pernah kehabisan rekomendasi makanan enak. Populer di kalangan milenial dan anak tongkrongan, ada Imah Babaturan yang kerap jadi perbincangan.

Sesuai arti namanya yaitu "Rumah Teman", mampir ke sini serasa main ke rumah teman. Nuansanya 'homey', sederhana, dengan hiruk pikuk pengunjung yang akrab mengobrol di bangku-bangku kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imah Babaturan di Jalan Kebon Bibit Nomor 3, Tamansari siap menyambut pengunjung sejak pukul 7 pagi. Tak heran kalau, rumah makan ini ramai dikunjungi orang-orang selepas berolahraga.

Suasana ramai di Imah Babaturan Bandung. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Pengunjungnya tak berhenti hingga rumah makan sejak 2015 ini menutup pintunya pukul 10 malam. Jam-jam kunjungan paling ramai adalah makan siang dan makan malam.

detikfood (18/3) tertarik membuktikan kelezatan cita rasa menu di warung kopi kampung ini. Konon orang-orang kepincut cita rasa menu rumahan yang disediakan pemiliknya, Muhammad Nurul Hudha dan Anggia Bonyta.

Nasi Goreng Cumi Cabe Ijo, menu mingguan yang sedap

Menu di Imah Babaturan unik karena ada menu mingguan yang berbeda-beda. Menu ini dibuat sesuai selera dan kemampuan juru masaknya. Saat kami mampir, ada Nasi Goreng Cumi Cabe Ijo yang dibanderol Rp 35.000.

Nasi goreng ini disajikan di piring kaleng beralas daun pisang yang memberikan kesan rumahan sekaligus 'jadul'. Toppingnya telur mata sapi yang digoreng hingga kecokelatan.

Porsi nasi goreng ini lumayan besar. Tekstur nasi gorengnya cenderung pera, namun tetap empuk. Bumbu gurihnya amat kuat dan membalut tiap butiran nasi dengan sempurna.

Nasi goreng cumi cabe ijo yang layak dicoba. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Rasa pedasnya masih bisa ditolerir oleh kami yang tak begitu kuat makan pedas. Pedasnya tergolong segar karena memakai cabe ijo. Di antaranya terselip potongan cumi yang rasanya juara!

Cuminya amat empuk dan kenyal. Menggigitnya tak perlu banyak usaha. Cumi cabe ijo rupanya memang menu tetap Imah Babaturan yang selalu jadi incaran.

Tongseng ayam kampung dan oseng sapi asap wajib dicoba

Tongseng ayam kampung yang tak kalah sedap. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

detikfood juga mencicipi menu tetap Imah Babaturan yang terkenal enak. Tongseng Ayam Kampung (Rp 30.000) merupakan salah satunya.

Tongseng ini juga disajikan dalam porsi royal. Potongan ayam kampungnya banyak dengan selingan irisan kol, tomat merah, dan cabe rawit utuh!

Kuah tongsengnya yang cokelat kemerahan terlihat begitu menggugah selera. Slurpp! Teksturnya encer dengan rasa gurih ringan, tidak sekuat bumbu tongseng pada umumnya.

Potongan ayam kampungnya yang empuk menyempurnakan cita rasa tongseng di sini. Bagi kamu yang suka pedas, tinggal menggigit cabe rawit utuh di dalamnya.

Oseng Sapi Asap punya rasa pedas yang kuat. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Lalu ada Oseng Sapi Asap (Rp 45.000) yang tak kalah nikmat. Menu ini berisi lembaran daging yang ditumis bersama potongan tomat hijau dan bumbu gurih pedas.

Sesuai namanya, aroma dan rasa asap (smoky) yang kuat begitu tercecap pada sajian ini. Rasa pedasnya juga cukup kuat dan menusuk. Huahh! Memang jodoh paling pas untuk menikmatinya adalah nasi putih.

Menu lain Imah Babaturan ada di halaman selanjutnya.

Bakwan dan es teh manis kampung yang jadi favorit

Bakwan yang gurih renyah dengan paduan sambal kacang. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Selain menu utama, di Imah Babaturan ada menu pendamping yang dipesan oleh hampir semua meja. Adalah Bala-bala (Rp 8.000) yang tampak menggiurkan.

Bala-bala, sebutan bakwan sayur dalam bahasa Sunda, disajikan dengan bumbu kacang yang encer dan cukup pedas. Bala-bala juga digoreng dadakan begitu ada yang memesan sehingga menu ini tersaji hangat-hangat.

Wah! Rasanya benar-benar seperti menyantap bakwan rumahan yang dibuat tanpa banyak bumbu. Krenyes gurihnya bikin nagih, apalagi ketika dicocol sambal kacang.

Kalau ke Imah Babaturan, kami juga merekomendasikan pesan minuman simpel yang enak, es teh manis (Rp 6.000). Porsinya besar dan disajikan di gelas kaleng.

Tipe es teh manis di sini menyegarkan dengan rasa manis yang pas, tak terlalu kuat. Ada pula aroma dan rasa mirip pandan yang membuatnya wangi dan makin nikmat.

Untuk pilihan lain, di sini juga ada minuman botolan Kapiten (Rp 25.000). Isinya berupa Sarsaparilla yang unik segar.

Kalau sedang di Bandung dan ingin makan enak bareng teman-teman, Imah Babaturan sangat layak dikunjungi. Pastikan mampir sebelum jam makan siang kalau tak ingin antre terlalu lama ya!