Tradisi buka puasa di mesjid tertua di Jambi ini tetap dijaga. Sajian khasnya berupa nasi minyak kari kambing ala Timur Tengah yang lezat menggoyang lidah.
Masjid Raya Magat Sari di Kota Jambi selalu ramai dikunjungi oleh warga untuk berbuka puasa saat bulan Ramadan. Uniknya, tradisi berbuka puasa dengan nasi minyak kari kambing ala Timur Tengah itu sangatlah unik karena tidak ada di masjid masjid lain di Jambi.
Sebelum berbuka puasa, biasanya para pengurus masjid menyiapkan menu nasi kari kambing buat jadi hidangan buka puasa bagi warga. Mereka menyiapkan dengan sangat baik hingga menu makanan kari kambing terbagi rata dengan jumlah porsi yang sudah ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dulu dari generasi ke generasi, tradisi makan nasi minyak kari kambing di Masjid Magat Sari sudah dilakukan. Tradisi berbuka puasa bersama di salah satu masjid tertua di Kota Jambi itu selalu ditunggu-tunggu warga selama bulan Ramadan tiba.
Ketika beduk magrib berbunyi, hidangan nasi minyak kari kambing yang sudah tersedia bisa diambil oleh warga. Jumlah hidangan yang tersedia sudah ditentukan oleh pengurus masjid agar tidak ada yang kurang dan tidak kebagian buat warga yang ingin berbuka puasa di sana.
![]() |
Tradisi unik yang selalu ada selama bulan Ramadan ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap ulama-ulama dari Timur Tengah yang telah menyebarkan agama Islam khususnya di Kota Jambi.
"Ini sudah tradisi yang sudah cukup lama ya dilakukan, ini malahan sudah generasi yang keempat boleh dikatakan," kata Pengurus Masjid Raya Magat Sari, Mahdar Al Jufri, Sabtu (8/4/2023).
Nasi minyak kari kambing ini didapatkan dari sumbangan para donatur yang hendak beramal bagi warga yang berpuasa. Sumbangan para donatur itu dikumpulkan lalu dibelikan bahan baku nasi minyak serta daging kambing sebagai bentuk penikmat cita rasanya.
"Kalau untuk cita rasanya untuk nasi minyak kari kambing ini penuh dengan rempah-rempah ya, yang lebih kuat gitu loh, apalagi rempah-rempah itu dengan ciri khas ala Timur Tengah," ujar Mahdar.
Nasi minyak lengkap dengan lauk pauknya itu biasanya disajikan setelah para jemaah menjalankan ibadah salat magrib bersama.
Menu itu nantinya dibagikan buat para warga selama seminggu sekali selama bulan puasa. Nantinya nasi minyak itu disiapkan sebanyak 200 porsi khusus bagi siapapun yang mau berbuka puasa di sana. Termasuk para karyawan yang bekerja di sekitaran pasar Kota Jambi.
"Untuk yang mau berbuka puasa di Masjid Raya Magat Sari ini kita buka buat semua orang yang mana pada buka puasa mereka berada di Masjid Raya Magat Sari. Tidak hanya musafir banyak sekali dari kalangan karyawan-karyawan toko di sekitaran pasar Jambi juga orang-orang yang begitu beduk buka puasa mereka melewati Masjid Raya dan untuk melaksanakan berbuka puasa bersama," terang Mahdar.
Selain menu nasi minyak kari kambing lengkap dengan sambal nanasnya, biasanya pengurus masjid juga menyediakan aneka takjil dan minuman hangat serta dingin untuk para jemaah buat berbuka puasa.
Keseruan berbuka puasa dengan nasi minyak ala Timur Tengah bisa dilihat di halaman ini.
(raf/odi)