Pasar Cihapit kini jadi destinasi kulineran hits di Bandung. Salah satu tenant yang terkenal, Konklusi dengan menu andalan gyoza. Begini keistimewaan racikan gyoza di tempat tersebut.
Bandung seperti tidak pernah kehilangan daya tarik dari sisi kuliner. Belakangan milenial suka berkunjung ke Pasar Cihapit yang ada di Jl. Cihapit No. 8A, Riau, Bandung. Mereka bukan hendak belanja buah atau sayur, melainkan kulineran enak!
Pasar Cihapit kini punya 'wajah baru' karena kios-kiosnya diisi tenant makanan kekinian. Tiap tempat umumnya menawarkan satu menu spesial yang jadi andalan.
Salah satunya Konklusi yang menyuguhkan gyoza Jepang. Gerai makanan ini berdiri sejak Februari 2022, namun hadir di Pasar Cihapit pada Juni 2022. Lokasinya mudah ditemukan yaitu dari pintu masuk yang berupa lorong kecil, tinggal lurus, dan belok kanan di belokan pertama.
Saat detikfood mampir (18/3), kami bertemu dengan Fauzan selaku chef dan pemilik Konklusi. Ia bercerita alasan memilih jual gyoza. "Saya basicnya chef Asian Food. Tadinya bikin kimchi saja untuk dijual, terus bikin gyoza sebagai pelengkap supaya tidak hanya jual kimchi," katanya mengawali cerita.
"Ternyata orang-orang banyak yang suka gyozanya. Banyak yang bilang beda dari yang lain," lanjut Fauzan. Ia pun tidak sembarangan dalam membuat gyoza. Fauzan mengantongi resep dan ilmu dari chef Jepang.
"Namanya Gentarou's Gyoza. Gentarou itu nama orang yang ngajarin saya bikin gyoza. Orangnya benar-benar ada, bukan ngarang. Dia chef Jepang. Kita kerja bareng waktu di Copenhagen, Denmark," tutur pria ramah ini.
Fauzan memang berkiprah sebagai chef. Pada 2019, ia bekerja di salah satu restoran Indonesia di Copenhagen, Denmark. "Terus pindah ke restoran Jepang, ketemu sama orang Jepang, diajarin cara bikin gyoza," lanjutnya.
Pembuatan gyoza fresh setiap hari
Di Konklusi, Fauzan menjual gyoza fresh yang dibuat dan dilipat setiap hari. Ia mengaku ada tantangan dalam membuat gyoza, namun bisa dia atasi.
"Paling tricky dari buat gyoza di sini itu suhu harus dingin. Airnya fresh. Saya harus menyesuaikan jam buka toko ayamnya. Jadi mereka fillet (daging ayam), saya ambil, harus langsung saya olah. Suhu menentukan bisa set apa engga. Kalo nggak gitu, nanti teksturnya mudah berantakan," jelas Fauzan.
Ia juga membuat kulit gyoza sendiri. Untuk isinya ada daging ayam, irisan sawi putih, dan kucai. Gyoza baru akan dimasak setelah ada yang memesan. Area toko yang mungil memungkinkan pengunjung mengintip proses ini.
Gyoza lantas disajikan dengan 3 macam condiment. Ketiganya adalah classic shoyu, chili mayo, dan chili oil. Fauzan punya alasan tersendiri menghadirkan condiment dengan unsur mayonnaise.
"Saya twist pakai mayonnaise karena orang Indonesia suka yang creamy," katanya. Ia juga menekankan untuk racikan shoyu-nya memakai bahan rahasia yang membuatnya punya rasa lebih enak.
Baca halaman selanjutnya untuk tahu cita rasa gyoza Konklusi.
(adr/odi)