Mengimbangi kreativitas dan sisi konvensional bekerja di dapur hotel
![]() |
Kiprah chef Rendi di ARTOTEL dimulai tahun 2018. "Dua tahun pertama saya masuk sebagai Assistant Corporate Chef, terus Executive Chef-nya cabut 2019, saya naik jadi Executive Corporate Chef," katanya.
Chef Rendi mengatakan selama menjadi chef, ia mengatakan tantangan terbesarnya ada pada menjaga kreativitas mengingat tren terus berubah. Hanya saja sebagai chef hotel, dirinya tidak bisa 100% mengikuti naluri kreatifnya karena tetap harus ada sisi konvensional yang dihadirkan.
"Namanya hotel, nggak ada (menu) burger, nggak ada French fries (yang disajikan), nggak mungkin. Makanan Indonesia juga harus ada karena selalu dicari," katanya. Ia melanjutkan, "Paling di restoran hotel itu kita kasih guideline, menu A, B, C, tapi ada patokannya begini."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depannya, chef Rendi mengatakan masih akan melanjutkan karirnya sebagai Corporate Executive Chef ARTOTEL Group. Pria 39 tahun ini mengatakan kini dapur yang ia bawahi semakin banyak karena grup ARTOTEL juga semakin berkembang.
"Baru saja kita akuisisi banyak hotel. Step by step menyesuaikan. Semua restoran hotel kita independen," tutupnya.
Simak Video "Soto Ayam Kesuna Cekuh, Hangat dan Bergizi untuk Berbuka Puasa "
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)