Di Pematang Siantar ada racikan mie gomak legendaris yang ramai peminat meski dijual dalam gang. Namanya Mie Berondok yang dibanderol murah meriah, mulai dari Rp 4 ribu saja.
Menyambangi Pematang Siantar tak hanya bisa kulineran Roti Ganda saja, tapi juga mie gomak. Mie berbahan mie lidi ini dimasak dengan cara digomak atau diambil dengan tangan sebelum disajikan di piring.
Di Siantar, tak sulit menemukan penjual mie gomak. Kalau mau yang legendaris dan jadi favorit warga lokal, coba datang ke Mie Berondok.
Warung makan ini dirintis oleh Siti Aisyah atau akrab disapa Wak Isa. Ia berjualan mie gomak sudah hampir 3 dekade, tepatnya sejak 1995.
Mie Gomak Wak Isa memang tak jauh beda dengan hidangan mie gomak lainnya. Bahan utamanya adalah mi lidi yang direbus. Mi tersebut kemudian disajikan dengan kuah dan topping sayur.
Namun, keunikan kuliner ini bukan terletak pada makanannya, melainkan lokasi berjualannya.
![]() |
Siti Aisyah berjualan dari rumahnya. Lokasinya di dalam gang yang tersembunyi dari jalan raya. Itulah mengapa orang-orang juga menyebut usahanya sebagai "mie berondok" atau mie yang tersembunyi.
Meskipun lokasinya yang berondok, pelanggan dari berbagai wilayah Siantar banyak yang sengaja pergi jauh-jauh untuk menjajal mie gomak ini.
Aisyah mengaku tidak tahu pasti alasan orang bisa tahu lokasi tempat jualannya yang tersembunyi. Baginya, kemungkinan besar karena orang yang saling memberitahu satu sama lain.
"Nyambung-nyambung (cerita) orang kurasa, ya? Saya aja nggak tahu," katanya ketika diwawancarai detikSumut.
Selain mie gomak, ia juga menawarkan hidangan lain seperti mie keriting goreng dan lontong kuah. Ada juga aneka gorengan dan kerupuk sebagai pelengkap.
Di samping cita rasanya yang menggoyang lidah, mie berondok harganya sangat terjangkau. Hanya dihargai Rp4 ribu sampai Rp5 ribu, kamu sudah bisa kenyang dengan seporsi Mie Gomak Wak Isa.
Dengan harga yang murah itu, tak heran jika ramai orang yang membelinya. Wak Isa menuturkan, ada yang sampai memesan sebanyak 20-30 bungkus sekaligus!
Bahkan, ada pula penjaja makanan lain yang membeli mi buatannya untuk dijual kembali. Mereka biasanya langsung memesan sebanyak 100 bungkus.
"Wak Mis (penjaja lain) pun ada, (dia beli) sampai 100 (bungkus)," ungkapnya.
![]() |
Lewat usaha yang sudah berdiri sejak tahun 1995 itu, Aisyah dan suaminya mampu menghidupi keluarga dan juga membiayai anak mereka untuk melanjutkan pendidikan hingga ke bangku kuliah.
Nah, kalau detikers tertarik untuk mencoba mie gomak ini, sebaiknya kamu datang sebelum atau sesudah magrib. Pasalnya, pada waktu menjelang pukul 18.00, biasanya orang-orang sudah ramai antre.
Harga: mulai dari Rp4-5 ribu.
Waktu buka: setiap hari, pukul 06.00-09.00 dan 15.00-21.00
Lokasi: Jalan Langkat Gang Rukun No. 28 Belakang
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Simak Video "Mencoba Nasi Padang dengan Sentuhan Kuliner Asal Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)