Bandeng Sehati, Bandeng Gepuk Rasa Empal Gentong Khas Cirebon

Bandeng Sehati, Bandeng Gepuk Rasa Empal Gentong Khas Cirebon

Ony Syahroni - detikFood
Senin, 20 Feb 2023 16:00 WIB
Bandeng Sehati, olahan bandeng gepuk yang memiliki beragam anek rasa.
Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Cirebon -

Bandeng gepuk, salah satu oleh-oleh kuliner khas Cirebon. Di tangan Deni Andriyanto, bandeng gepuk 'disulap' lebih menarik dengan penambahan rasa ayam, udang, hingga empal gentong.

Bandeng gepuk adalah oleh-oleh khas kawasan Losari, Kabupaten Cirebon. Tampilannya mirip ikan bandeng utuh, namun sebenarnya daging ikan bandeng sudah diolah dengan beragam bumbu, baru kemudian dibentuk menjadi ikan bandeng utuh kembali.

Kelebihannya, bandeng gepuk tidak memiliki duri karena semua duri ikan sudah disisihkan atau dibuang. Di pasaran, produk yang terkenal adalah bandeng gepuk Losari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perjalanannya, tidak sedikit orang yang kemudian mulai mencoba mengkreasikan bandeng gepuk khas Losari ini dengan berbagai macam varian rasa. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang pelaku UMKM di Kota Cirebon, Deni Andriyanto.

Bandeng Sehati, Bandeng Gepuk Rasa Empal Gentong Khas CirebonTak hanya diolah dengan satu rasa, bandeng gepuk juga bisa dikreasikan dengan banyak rasa. Foto: Instagram/babams_chocolate

Berkat inovasinya, ayah tiga anak ini telah berhasil menghadirkan bandeng gepuk dengan berbagai macam aneka rasa yang cukup digemari oleh banyak kalangan. Seperti salah satunya yaitu bandeng gepuk rasa empal gentong.

ADVERTISEMENT

Hasilnya, bandeng gepuk buatannya pun cukup banyak diminati dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Deni telah menjalankan usaha bandeng gepuk dengan berbagai varian rasa ini sejak tahun 2017 silam. Proses produksinya pun dilakukan di sebuah rumah miliknya yang ada di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Ia sendiri mengaku membuat makanan ini karena terinspirasi dari bandeng gepuk khas Losari, Cirebon. Hanya saja, agar bisa diminati oleh berbagai kalangan, ia pun mengkreasikan olahan bandeng ini dengan beragam varian rasa.

"Biasanya kalau orang makan bandeng kan biasanya ribet sama durinya. Sedangkan kalau bandeng gepuk Losari kan udah nggak ada durinya. Dari situ lah saya mulai terinspirasi membuat makanan ini," kata Deni saat berbincang dengan detikJabar, baru-baru ini.

Menurut Deni, setidaknya ada tujuh varian rasa dari bandeng gepuk buatannya. Antara lain rasa keju, rasa daging sapi, rasa udang, rasa ayam, rasa rendang, rasa empal gentong, dan rasa original.

Selain memang menjanjikan keuntungan jika dilihat dari segi bisnis, namun cara Deni dalam mengkreasikan olahan bandeng gepuk ini juga sebagai upayanya untuk meningkatkan minat masyarakat agar gemar makan ikan.

"Dengan banyak varian begini kan mudah-mudahan bisa mendongkrak minat masyarakat untuk makan ikan," kata dia.

Pemasarannya sampai ke Jabodetabek hingga Surabaya

Deni menamai bandeng gepuk buatannya dengan nama Bandeng Sehati. Sejauh ini, ia lebih banyak memasarkan produk buatannya itu secara online melalui berbagai macam media sosial.

Salah satu media sosial yang biasa digunakan oleh Deni untuk memasarkan produknya adalah Instagram dengan nama akun Bandeng Sehati.

Deni menuturkan, bandeng gepuk dengan berbagai varian rasa yang ia buat cukup banyak diminati oleh masyarakat dan telah terjual hingga ke berbagai daerah. Mulai dari wilayah Cirebon, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), bahkan hingga ke Surabaya.

"Peminatnya alhamdulillah lumayan. Ada yang dari Cirebon, Jabodetabek, bahkan sampai Surabaya. Kadang ada juga ibu-ibu yang sengaja beli banyak buat stok makan anaknya," ucap Deni.

Dalam proses pembuatan bandeng gepuk ini, Deni tidak menggunakan bahan pengawet. Oleh karenanya, olahan bandeng buatannya hanya bisa bertahan satu hari di dalam suhu ruangan dan tiga hari jika disimpan di dalam kulkas. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer, olahan bandeng buatan Deni bisa kuat bertahan hingga dua bulan.

Bandeng Sehati, Bandeng Gepuk Rasa Empal Gentong Khas CirebonBAndeng gepuk asal Cirebon ini melayani pengiriman hingga ke seluruh Jabodetabek. Foto: Instagram/babams_chocolate

"Sebenarnya permintaan ada juga yang dari luar pulau. Tapi ini kan nggak pakai bahan pengawet, jadi agak bingung juga buat ngirimnya. Takutnya kalau kirim ke luar pulau, pas sampai di sana kualitasnya udah nggak bagus," ucap Deni.

Deni menjual olahan bandeng dengan berbagai varian rasa ini dengan harga Rp60 ribu per boks. Setiap satu boksnya, terdiri dari tiga buah bandeng gepuk dengan tambahan tiga bungkus sambal.

Dari usaha bandeng gepuk aneka rasa ini, Deni bisa meraup omzet sekitar Rp25 juta - Rp30 juta setiap bulannya. Bahkan saat pemerintah menerapkan aturan pembatasan kegiatan masyarakat saat pandemi COVID-19, omzetnya meningkat tajam.

"Omzet untuk sekarang kisaran Rp25 juta sampai Rp30 juta per bulan. Tapi waktu pemerintah menerapkan aturan pembatasan kegiatan masyarakat saat Pandemi COVID-19, itu omzetnya naik. Omzet saya waktu itu bisa sampai Rp80 juta per bulan," kata Deni.

Baca artikel selengkapnya DI SINI.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Bandeng Presto Jadi Buruan Jelang Lebaran, Sehari Produksi Hingga 2 Kuintal"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Hide Ads