Kios daging sapi dan ayam kampung ada di lantai 2
![]() |
Naik ke lantai 2, detikfood melihat kumpulan kios pedagan daging sapi segar. Menyambangi salah satu penjualnya, Bapak Ramdani, ia mengatakan total kios penjual daging sapi mencapai sekitar 60.
Rata-rata merupakan 'pemain lama' yang sudah berjualan sebelum 1987 ketika bangunan Pasar Kebayoran Lama didirikan. Ramdani berujar penjualan pasca Covid-19 belum sepenuhnya normal seperti sebelum pandemi. Saat ini masih sekitar 50%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahulu sebelum pandemi Covid-19, ia bisa menjual 1 ekor sapi, tapi kini masih setengah ekor saja. Sapi didatangkan dari Jawa Tengah dengan harga jual sekitar Rp 130.000-140.000 per kilogram.
Daging sapi di tempatnya jadi buruan para tukang sayur yang hendak menjualnya kembali dan pihak rumah makan yang akan memasaknya jadi hidangan lezat. Ramdani pun masih setia berjualan di pasar ini setelah puluhan tahun berlalu.
Di belakang kios daging sapi, tim detikfood mendapati para penjual ayam potong dan ayam kampung. Ayam kampung bahkan masih ada di dalam kandang dan siap dipotong jika ada yang membelinya.
Area kantin mini yang ramai disinggahi pengunjung pasar
![]() |
Masih di lantai 2, Pasar Kebayoran Lama juga menghadirkan area kantin mini yang bisa disambangi para pengunjung maupun penjual pasar. Area ini bergeliat sejak malam hingga siang untuk mengisi perut para peminatnya.
Kios makanan yang tersedia tak banyak, sekitar 6 saja. Ada soto ayam, sop dan gorengan kambing khas Betawi, ketupat sayur Padang, dan masakan rumahan serupa Warteg di sini.
Salah satu yang ramai dikunjungi adalah Soto Ayam Pakdhe yang merupakan penjual legendaris di area Pasar Kebayoran Lama. Sudah berjualan sejak 1987, Pakdhe, sapaan akrab sang penjual, sudah memiliki banyak pelanggan setia.
Ia menawarkan semangkuk nasi soto ayam seharga Rp 15.000. Porsinya besar dan isiannya juga royal, bahkan pembeli bisa meminta tulangan ayam untuk digerogoti. Menikmatinya dengan kuah soto kuning nan bening terasa nikmat.
Jajan martabak dan melihat pasar loak di sekitar Pasar Kebayoran Lama
![]() |
Seperti halnya di pasar-pasar tradisional lain, area sekitar pasar juga dipenuhi beragam tukang jajanan enak. Salah satunya martabak kampung yang menawarkan seloyang martabak Rp 10.000 saja.
Pilihan menunya ada dua, kacang cokelat dan ketan hitam. Menu terlarisnya, martabak isi ketan hitam. Isian ini juga dipadukan gula pasir dan parutan kelapa sehingga menciptakan rasa manis gurih yang puaskan selera.
Ada juga tukang kue cubit dan gorengan yang laris manis. Semua disiapkan hangat-hangat sehingga bisa puaskan selera pembeli.
Oh ya, membicarakan Pasar Kebayoran Lama juga tak lepas dari pasar loak yang berada tak jauh dari bangunan utama pasar. Lokasi persisnya lebih dekat ke arah Stasiun Kebayoran Lama. Bisa dicapai dengan berjalan kaki sekitar 10 menit.
Di sepanjang jalan ini dijual aneka barang loak, mulai dari alat elektronik, mesin tik, tas, baju, sepatu, hingga pajangan mainan. Barang-barang yang ditawarkan akan digelar di bawah atau digantung-gantung di pagar. Bagi para pencinta barang vintage, area pasar loak di sini memang kerap jadi tujuan berkunjung.
Simak Video "Melihat Aktivitas Pasar Kebayoran Lama yang Ramai Sejak Tahun 1850"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)