Uniknya Camilan Bawang Hitam Sudah Menjalar hingga Australia-Turki

ADVERTISEMENT

Uniknya Camilan Bawang Hitam Sudah Menjalar hingga Australia-Turki

Angga Laraspati - detikFood
Selasa, 13 Des 2022 22:51 WIB
Camilan bawang hitam
Foto: dok. Angga Laraspati/detikcom
Pasuruan -

Masyarakat mungkin mengenal bawang putih atau bawang merah. Tapi pernahkah mendengar bawang hitam? Berbeda dengan bawang pada umumnya, bawang hitam bisa langsung dimakan dan diolah menjadi beberapa produk.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu UMKM binaan dari Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yaitu N'Up Product. Pemilik dari N'Up Product Neneng Apriani menuturkan usaha yang ia buat berawal saat dirinya menderita penyakit tumor pada tahun 2017.

Kala itu, Neneng diminta untuk operasi oleh dokter yang memeriksanya. Pascaoperasi yang ia jalani, Neneng berpikir untuk mencegah akar-akar yang ada di bekas tumor tersebut tumbuh kembali.

"Setelah itu saya melakukan browsing-browsing (di internet), melihat ada bawang hitam. Setelah saya baca-baca di Google ternyata ini (bawang hitam) diproses," ungkap Neneng di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), Selasa (13/12/2022).

Neneng pun mengakui khasiat dari bawang hitam sangat luar biasa. Usai mengonsumsinya, Neneng berhenti menggunakan obat-obatan yang diberikan oleh dokter. Ia pun merasa badannya terasa lebih enak.

Menurut Neneng, bawang hitam memang memiliki khasiat yang cukup baik karena sifatnya yang detoks, sehingga membantu dalam menjaga kesehatan tubuh. Ini juga menjadi salah satu solusi untuk tidak mengonsumsi obat-obatan yang berbahan kimia.

"Untuk dari segi kandungan itu proteinnya tinggi, terus antioksidannya tinggi karena rasanya asam. Asamnya itu antioksidannya naik. Dari bawang putih biasa setelah diproses keluar asam tuh, nah asamnya itu dari antioksidannya yang naik," tuturnya.

Neneng mengatakan bawang hitam harus diproses selama 14 hari dengan menggunakan alat yang sederhana yaitu alat penanak nasi. Bawang hitam berasal dari bawang putih yang belum dikupas kemudian dimasak. Ketika dimasak selama 14 hari, bawang harus terus dicek kadar airnya supaya hasil akhirnya tidak basah.

Camilan bawang hitamPemilik dari N'Up Product Neneng Apriani/Foto: dok. Angga Laraspati/detikcom

Untuk memakannya, lepaskan dulu siung dari bawang hitam dan kemudian keluarkan isinya. Isi dari bawang hitam memiliki warna hitam pekat dan teksturnya sedikit lembek. Sekilas bentuknya juga terlihat seperti coklat. Rasa yang disajikan sedikit manis dan juga asam. Tetapi tidak ada bau bawang yang terasa. Usai dimakan juga tidak ada rasa bawang yang melekat di mulut.

Tak hanya camilan bawang hitam, Neneng juga menjual berbagai produk lainnya seperti coklat, cookies, hingga selai. Bahkan, selai yang dihasilkan oleh UMKM-nya diminati oleh orang dari Australia yang punya toko kue di Bali. Neneng menjual produknya direntang harga Rp 35.000-Rp 150.000

"Produk saya juga sudah sampai Australia, tapi bukan ekspor. Ada konsumen di sana. Dia beli waktu pameran beberapa produk, dan sampai sekarang pun masih order. Sama (ada penjualan) ke Turki," ungkap Neneng.

Ia pun mengatakan menjadi binaan SETC seakan membuka pikirannya terkait bisnis yang dibuat. Ia pun bisa menambah wawasan untuk mengembangkan usahanya hingga merambah pasar baru lewat beberapa pameran.

"Omzet saya sedikit stabil, paling tinggi itu pemasaran selama satu bulan sekitar Rp 20 juta. Nanti kalo agak sepi tuh Rp 10 juta, itu hanya produk makanan saja," katanya.

Sebagai informasi, Program SETC meliputi pelatihan kewirausahaan, baik hard skill maupun soft skill di bidang budidaya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya; riset terapan; pendampingan dan jejaring pasar; konsultasi usaha; serta jejaring UMKM.

Hingga saat ini, SETC telah memberi keterampilan kewirausahaan kepada lebih dari 65.000 peserta dari seluruh Indonesia. Ada beberapa keterampilan yang diberikan kepada pelaku UMKM binaan mulai dari manajemen keuangan dan bisnis-keterampilan digital.

SETC juga memiliki beberapa fasilitas pendukung untuk pengembangan kewirausahaan antara lain Ruang pelatihan dan pertemuan, fasilitas pertanian terpadu, peternakan, perikanan, dan pengolahan limbah organik, laboratorium pengolahan pangan dan kultur jaringan, galeri produk UMKM, hingga penginapan untuk fasilitas pelatihan



Simak Video "Keunikan Co'ri, Camilan Tradisional Khas Polewali Mandar"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT