Nasi jinggo murah meriah biasanya dijual Rp 5.000, tapi di lokasi ini, harganya lebih murah lagi yaitu Rp 2.000. Nasi jinggo juga dijual dengan tujuan mulia untuk membantu orang-orang.
Nasi jinggo adalah kuliner khas Bali yang serupa nasi kucing di Yogyakarta. Nasi dalam porsi kecil ini dibungkus daun pisang dan diberi aneka lauk seperti ayam sisit, potongan tempe, mi goreng, serundeng, dan sambal.
Kini di Bali, nasi jinggo dijual rata-rata Rp 5.000, tapi di Karangasem ada nasi jinggo termurah. Harganya Rp 2.000 saja. Tak heran kalau tiap hari selalu laris manis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasi jinggo hanya dijual tiap Jumat sampai akhir tahun 2022. Lokasi penjualnya ada di Jalan Raya Jenderal Sudirman, Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca juga: Gurih Pedas Nasi Jinggo Sambal Belut di Bali |
![]() |
Penjual nasi jinggo Rp 2 ribu per bungkus tersebut bernama I Putu Gede Mahendra Giri. Ia mengaku melakukannya sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran usaha yang ia jalani selama ini.
Selain itu, program 1.000 tangga bahagia menuju Pura Luhur Lempuyang yang ia inisiatori kini sudah mencapai 1.100 anak tangga, sehingga lebih memudahkan masyarakat yang ingin melakukan persembahyangan melalui jalur timur.
"Saya sengaja beli nasi jinggo harga Rp 5 ribu per bungkus dari pedagang dan saya jual kembali dengan harga Rp 2 ribu per bungkus," kata Mahendra Giri, Jumat (9/12/2022).
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan setiap hari Jumat sampai akhir tahun 2022 dengan jumlah 100 bungkus setiap penjualan. Dalam waktu 2 jam seluruh nasi jinggo sudah habis terjual diserbu warga yang ingin mendapatkan nasi jinggo dengan harga murah.
"Saya sengaja tidak menggratiskan nasi jinggo tersebut, karena kalau digratiskan pasti akan berebut. Karena masyarakat akan lebih menghargai jika membelinya dengan harga yang terjangkau," kata Mahendra Giri.
![]() |
Mahendra Giri mengatakan, pembeli juga dibatasi, hanya boleh membeli dua bungkus per orang. Hal tersebut dilakukan supaya lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati nasi jinggo dengan harga murah tersebut.
"Karena jika tidak dibatasi, satu orang bisa beli banyak sedangkan yang disediakan terbatas, tentu hanya sedikit masyarakat yang bisa menikmatinya," kata Mahendra Giri.
Selain itu, jika stok nasi jinggo masih ada dan kebetulan ada warga yang tergolong kurang mampu lewat, maka akan langsung diberikan nasi jinggo secara gratis. Semua kalangan pun bisa menikmati nasi tersebut.
Salah seorang pembeli, Cokorda istri Komala Dewi mengaku senang dengan adanya nasi jinggo Rp 2 ribu per bungkus, meski hanya boleh membeli maksimal dua bungkus. Selain harganya yang terjangkau, rasanya juga enak karena sebelumnya juga sudah sempat beli.
"Kalau bisa lebih sering saja menjual nasi jinggo dengan harga yang murah seperti ini, rasanya enak," kata Dewi.
(adr/adr)