Di Jombang viral fenomena angkringan cantik di sepanjang Jalan Gus Dur. Para penjualnya adalah perempuan muda nan cantik. Begini kata mereka soal omzet hingga suka duka saat jadi penjaga angkringan.
Angkringan di Jombang ini berbeda dengan kebanyakan angkringan lain karena sosok penjualnya. Ada sekitar 16 angkringan yang seluruhnya dijaga oleh perempuan cantik.
Lokasi angkringan cantik ini ada di sepanjang Jalan Gus Dur. Patokannya, di sisi kiri dan kanan jalan dari depan Universitas Darul Ulum sampai Bundaran Ringin Contong, Jombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penjual angkringan, Devita Aulia. Remaja 16 tahun ini mengatakan sering menemui pelanggan yang menggodanya. Bahkan, ada saja pelanggan yang meminta nomor telepon atau WhatsApp-nya.
![]() |
Namun baginya, godaan itu merupakan hal yang wajar. Devita menganggap godaan pelanggan hanya candaan semata.
"Sering digoda cowok-cowok, tapi dalam konteks bercanda, kadang diminta nomor WhatsApp. Bagi saya tidak masalah supaya menjadi pelanggan," terang Devita kepada detikJatim, Selasa (20/9/2022).
Penjaga sekaligus pemilik angkringan, Ananda Nela (19) juga mengaku kerap mendapat godaan dari pelanggan. Kendati demikian, gadis asal Tembelang, Jombang ini menyebut, belum pernah mendapat perlakuan tak sopan dari para pelanggannya. Godaan-godaan yang ia terima hanya sebatas diajak kenalan hingga diminta nomor WhatsApp.
![]() |
"Ada yang mengajak kenalan, minta nomor WhatsApp, tapi masih sopan," jelasnya.
Deretan angkringan di Jalan Gus Dur ini buka setiap malam pukul 19.00 WIB hingga 24.00 WIB. Di akhir pekan, jam buka sampai pukul 01.00 WIB.
Seperti di daerah lain, masing-masing angkringan berupa gerobak dan kursi kayu panjang di sekelilingnya untuk duduk pengunjung. Pengelola juga menyediakan tikar untuk pengunjung yang ingin lesehan.
Menu angkringan cantik beragam, mulai dari kopi, aneka minuman kemasan seharga Rp 4 ribuan, hingga aneka makanan. Aneka gorengan dan sate dijual Rp 3 ribu, sedangkan nasi bungkus Rp 7 ribu.
Baca Juga: Angkringan Cantik di Jombang, Pengakuan Penjaga: Digoda-Diminta Nomor WA
Penjual angkringan cantik mengungkap omzet yang didapat saat berjualan. Baca di halaman selanjutnya.
Salah satu penjaga angkringan di Jalan Gus Dur yakni Devita Aulia. Remaja berusia 16 tahun ini mengatakan, angkringan di sini rata-rata dijaga mudi-mudi. Salah satu maksudnya yakni untuk menarik pelanggan.
"Untuk menarik pelanggan, sekaligus menjadi teman ngobrol, teman curhat agar pelanggan kembali lagi ke sini. Kalau yang jaga cewek angkringannya lebih maju karena lebih menarik," kata Devita, Selasa (20/9/2022).
![]() |
Devita berstatus karyawan angkringan. Ia digaji Rp 1 juta per bulan. Menurutnya, omzet angkringan memang tak terlalu besar. Hanya saja tidak pernah sepi pembeli. Omzetnya Rp 225 ribu di hari biasa dan Rp 400 ribu ketika akhir pekan.
Lain halnya dengan Ananda Nela (19). Gadis asal Tembelang, Jombang ini menjaga angkringan miliknya sendiri sejak 2,5 tahun lalu. Omzet penjualannya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu di hari biasa dan Rp 400 ribu sampai Rp 450 ribu saat akhir pekan.
"Pembeli ramai malam hari, ada yang dari Kediri, Tuban dan Lamongan," ungkapnya.
Keramahan gadis penjaga angkringan membuat pelanggan betah. Ada yang statusnya karyawan, ada pula sebagai pemilik angkringan.
"Hampir setiap hari ke sini. Karena penjualnya ramah, enak diajak ngobrol, kopinya enak, harganya terjangkau," kata seorang pelanggan, Aldiansyah Putra (20).
Baca Juga: Angkringan Cantik di Jombang Ramai Pelanggan, Segini Omzetnya Tiap Malam
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)