Pilihan wisata kuliner di Semarang kini bertambah dengan diresmikannya Festival Kuliner Kauman. Berlokasi di Aloon-aloon, pengunjung bisa cicip ragam kuliner enak dan legendaris di sini.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meresmikan Festival Kuliner Kauman pada Jumat (15/7) malam. Ia mendatangi lokasi festival yang ada di Aloon-aloon depan Masjid Agung Semarang ini.
Festival Kuliner Kauman rencananya digelar rutin tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, mulai pukul 16.00-22.00 WIB. Pengunjung bakal dimanjakan dengan beragam pilihan makanan enak di sini.
Usai meresmikan Festival Kuliner Kauman, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, "Acaranya menurut saya keren. Dari sebuah bangunan yang tadinya tidak begitu ramai, tapi ada cerita sejarah tentang alun-alun, kemudian hari ini dikembangkan secara bersama-sama, terutama oleh pengurus Masjid Agung Semarang jadi Kuliner Kauman."
Baca Juga: Festival Kuliner Kauman Diresmikan, Destinasi Baru Wisata di Semarang
![]() |
Di sini bakal hadir puluhan lapak makanan. Jenis yang ditawarkan bervariasi, dari makanan modern hingga makanan tradisional legendaris yang sudah semakin sulit ditemui.
Hendi berpromosi, "Saya beli ada sate kere, ada nasi glewo, dan nasi krawu. Kita menemukan makanan-makanan yang zaman dulu ada tapi sekarang sudah sangat jarang (dan bisa) menikmatinya di sini."
Di Festival Kuliner Kauman, ada juga lapak kuliner yang bikin banyak pengunjung mengingat masa kecil. Salah satunya Jamu Jun yang menjual minuman tradisional penuh rempah dan khasiat.
Aslinya minuman ini khas Demak, namun masyarakat Semarang sejak dulu juga sudah akrab dengan kehadiran minuman ini. Penjual Jamu Jun, Lis Hidayah menjajakan minuman ini mulai pukul 16.00-22.00 WIB.
Baca Juga: Ini 5 Jamu Tradisional yang Bisa Jaga Kebugaran dan Imun Tubuh
![]() |
Lis mempromosikan Jamu Jun berkhasiat untuk kesehatan karena dibuat dengan banyak rempah. "Tepung beras, gula jawa, rempah-rempah jamu. Buat penghangat, buat masuk angin," katanya.
Selain itu, Jamu Jun juga dilengkapi bola-bola kecil yang terbuat dari parutan kelapa dan jahe yang ditaruh di dalamnya. Pembeli juga bisa menambahkan lada pada minuman.
Minuman itu dihidangkan dengan mangkuk kecil dan diminum dengan sendok bubur. Meski minuman, namun gaya mengonsumsinya seperti memakan bubur.
Kehadiran Jamu Jun ternyata sukses mencuri perhatian. Tak sedikit warga yang jadi bernostalgia saat menikmati minuman ini.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Baca Juga: Ingin Merasakan Khasiat Jamu Jun? Datang ke Kuliner Kauman Semarang
Simak Video "Apem Kolak, Suguhan Khas Pura Mangkunegaran"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)