Mudik lebaran lewat Sumedang? Coba mampir ke sentra oleh-oleh Pamulihan. Di sini ada ubi cilembu dan peyeum gantung buat oleh-oleh dan dibawa pulang!
Mudik terasa kurang lengkap tanpa mencicipi ragam kuliner khas daerah yang dilintasi atau dituju. Saat mudik, tak sedikit orang juga memikirkan oleh-oleh apa yang bisa dibawa pulang nantinya.
Nah, jika kamu melintas di Kabupaten Sumedang saat mudik, coba mampir ke sentra oleh-oleh Pamulihan. Di sini tersedia banyak ubi cilembu dan peyeum gantung yang cocok dijadikan buah tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentra oleh-oleh Pamulihan berada di tepian Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tidak begitu jauh dari selepas perempatan exit Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Ubi Cilembu yang menjadi primadona di sini adalah makanan khas Sumedang. Rasanya yang manis legit mirip madu dengan teksturnya yang empuk lembut membuat panganan ini banyak digemari.
![]() |
Selain ubi Cilembu, sentra oleh-oleh Pamulihan menjual beragam makanan lainnya, salah satunya peuyeum gantung. Peuyeum gantung sendiri merupakan makanan yang berasal dari singkong. Makanan ini melalui proses fermentasi.
Disebut peuyeum gantung sebab cara menjajakannya digantung dengan menggunakan tali rafia di balik etalase kios. Selain rasanya yang manis, peuyeum gantung juga dikenal lebih awet atau tidak mudah basi.
Baca Juga: Hangat Berempah! Ini Racikan Bandrek Batok Kelapa Bah Ili di Sumedang
Salah seorang pedagang, Emon Kusmandar mengatakan, warungnya menjual beragam makanan khas tradisional namun utamanya menjual ubi Cilembu dan peuyeum gantung.
"Kami jual terutama oleh-oleh dari Cilembu dan peuyeum Bandung atau peuyeum gantung," ujarnya kepada detikJabar.
Ubi Cilembu yang dijual ada yang sudah dalam keadaan matang atau dipanggang/oven dan juga dijual dalam keadaan mentah. Ubi Cilembu matang dijualnya seharga Rp 20 ribu, sementara ubi Cilembu mentah seharga Rp 15 ribu.
"Kalau peuyeum gantung sendiri saya jual Rp 12.500 per kilo," ucapnya.
![]() |
Ia mengaku peningkatan pembeli belum terasa pada H-4 lebaran ini. Bahkan menurutnya, cenderung menurun jika dibandingkan dengan H-4 lebaran sebelum terjadi pandemi Covid-19 atau pada 2018.
"Kalau sekarang malah cenderung turun jika dibandingkan sebelum ada pandemi Covid, entah kenapa sebabnya, padahal sudah tidak ada mudik 2 tahun dan baru tahun sekarang ini baru ada mudik lagi," paparnya.
Ia berharap di momen lebaran yang tinggal beberapa hari lagi ini, akan ada banyak pemudik yang mengunjungi kiosnya.
"Ya semoga empat hari ke depan banyak pemudik yang mampir dan belanja, karena momen mudik ini jadi kesempatan tahunan," pungkasnya.
Baca Juga: Pemudik Yuk Mampir di Sentra Ubi Cilembu-Peyeum Gantung Sumedang
(adr/adr)