Daging Sapi Australia 'Sencondary Cut' Diracik dengan Bumbu Tradisional, Juara Enaknya

ADVERTISEMENT

Daging Sapi Australia 'Sencondary Cut' Diracik dengan Bumbu Tradisional, Juara Enaknya

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 24 Mar 2022 17:15 WIB
Daging sapi Australia
Foto: MLA
Jakarta -

Selain daging 'primary cut' seperti sirloin dan tenderloin, bagian 'secondary cut' juga enak jadi hidangan lezat dengan bumbu lokal. Mulai dari potongan flank dan shank.

Kualitas daging sapi Australia tidak diragukan lagi. Ini karena sapi-sapi pedaging di sama menjalani perawatan dan pemberian pakan yang berkualitas sehingga menghasilkan daging sapi yang juicy dan kaya nutrisi.

Daging sapi Australia pun dapat disajikan dengan beragam bumbu, ala Barat atau tradisional Indonesia. Hal inilah yang dibuktikan oleh seperti Meat and Livestock Australia dalam acara santap malam bertajuk 'Chef Take Over', Senin (21/03).

Dalam acara yang berlangsung di PASOLA, Ritz Carlton Pacific Place Kedutaan Besar Australia memberi dukungan penuh. Duta Besar Australia untuk Indonesia, HE Penny Williams PSM turut hadir. Duta besar wanita pertama Australia untuk Indonesia ini fasih berbahasa Indonesia dan mengenal kuliner lokal dengan baik. Acara ini memperkenalkan jenis-jenis potongan daging sapi 'secondary cut' yang ternyata sangat lezat rasanya.

"Ini program kolaborasi antara dua chef ternama, Chef Chandra dan Chef Sean. Tujuannya MLA ingin lebih mengedukasi lagi, memperkenalkan potongan-potongan daging sapi Australia yang mungkin belum terlalu populer di masyarakat Indonesia lewat tiga menu utama lezat yang dihadirkan," ujar Christian Haryanto, perwakilan resmi MLA.

Untuk membuktikan hal tersebut dua orang chef berkolaborasi. Chef selebriti Chandra Yudaswara dan Executive Chef Ritz Carlton Pacific Place, chef Sean Macdougall.

Baca Juga: Praktis! Bisa Borong Daging Segar di 5 Online Shop Ini

Daging sapi AustraliaDubes Australia bersama dengan Chef Chandra Yudaswara dan Chef Sean Macdougall Foto: MLA

Keduanya menghidangkan daging sapi dari potongan 'secondary cut' yang belum terlalu populer. Seperti flank atau yang biasa dikenal samcan. Potongan daging sapi dengan lapisan lemak.

Menurut Chef Chandra potongan daging flank biasanya cocok untuk diolah jadi semur. Selain itu, ada juga potongan shank atau sengkel yang merupakan potongan betis sapi yang biasa diolah menjadi rendang.

Ada tiga hidangan yang disajikan dengan potongan-potongan tersebut. Pertama ada Seared Pommery & Rosemary Wagyu Flank 7+ Wilted Spinach Garlic Honey Roasted Red Pepper Coulis Chimichurri Micro Coriander.

Sajian steak wagyu ini dilengkapi dengan singkong goreng sebagai pengganti kentang. Chef Chandra mengatakan bahwa perpaduan ini justru hadir karena ia kehabisan ide.

Dagingnya disajikan tiga iris dengan tingkat kematangan medium rare. Kemudian diberi bumbu chimichurri yang kaya aroma dan dilengkapi dengan sayur bayam yang diblansir.

Teksturnya yang empuk juicy sangat pas dipadukan dengan sayur bayam dan singkong goreng yang gurih. Menu kedua ada Braised Beef Snack Shallot Balsamic, Oyster Mushroom, Truffle Oil, Parmesan and Mascarpone risotto.

Daging sapi AustraliaDaging sapi Australia disajikan dengan pistachio Foto: MLA

Baca Juga: 5 Racikan Indomie Buatan Orang Asing, Jadi Okonomiyaki hingga Kuah Soda

Menu ini memiliki cita rasa rempah yang kuat, mirip gulai. Daging yang dimasak dengan bawang san jamur tiram ini disajikan dengan risotto yang gurih dan creamy. Percikan minyak truffle memberi aksen aroma khas yang enak.

Terakhir ada Dried Cranberry, Pistachio, Brie dan Sage Encrusted Rose Sirloin, Pea & Edamame PUree, Spiced pumpkin, Black Pepper Gravy. Potongan daging sirloin yang dimasak medium rare ini terasa gurih juicy.

Hidangan itu memang sengaja disajikan oleh chef Chandra Yudasswara dan chef Sean Macdougall dengan memasukkan bumbu lokal atau tradisional. Ini sekaligus membuktikan daging sapi Australia tak harus disajikan dengan cara Barat klasik. Bumbu lokal juga bisa membuat citarasa daging sapi menjadi lebih menarik.

Baca Juga: Empuk Juicy Daging Sapi Australia 'Secondary Cut' dengan Bumbu Lokal



Simak Video "Makan Sukiyaki 'Peninggalan' Warkop DKI"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT