Hukum membuat kue Natal bagi Muslim menarik perhatian pembaca. Ada juga makanan yang dapat turunkan imunitas tubuh hingga pesanan ojol yang dibatalkan karena hal sepele.
Perayaan Natal mulai mendekat. Biasanya akan banyak pesanan kue Natal yang diterima oleh produsen kue atau mereka yang berinisiatif untuk membuat kuenya sendiri. Lantas bagaimana jika seorang Muslim yang membuat kue Natal? Pada salah satu kesempatan, Buya Yahya mengungkapkan hukum membuat kue Natal bagi seorang muslim. Penekanan Buya Yahya adalah pada niat dan tujuan dari membuat kue tersebut.
Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Bahkan epidemiolog hingga WHO menyebutkan adanya kasus kemunculan varian baru yang dikenal dengan nama Omicron. Ada beberapa makanan yang disarankan oleh ahli untuk dihindari karena dapat mengganggu kekebalan tubuh dari serangan virus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa yang terjadi antara pengemudi ojek online (ojol) dengan pelanggannya sering tidak terprediksi. Mengupayakan yang terbaik untuk pelanggannya, banyak permintaan-permintaan aneh yang kerap dilakukan oleh pelanggan terhadap pengemudi ojol. Kali ini seorang pelanggan bubble tea atau boba tega membatalkan pesanan setelah pengemudi ojol enggan dititipkan untuk membeli rokok.
Berikut ini berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (23/12):
![]() |
1. Buya Yahya Ungkap Hukum Membuat Kue Natal bagi Seorang Muslim
Semakin mendekati hari perayaan Natal, biasanya banyak orang yang berbondong-bondong membeli atau membuat kue untuk dihidangkan pada saat perayaan Natal. Lantas bagaimana jika pembuat kue Natal adalah seorang Muslim?
Agama Islam melarang umatnya untuk ikut merayakan hari besar dari agama atau kepercayaan yang lain. Buya Yahya, selaku ulama, mengungkapkan bahwa membuat kue Natal diperbolehkan untuk Muslim asalkan tujuan dan maksudnya bukan untuk ikut merayakan Natal.
"Anda membuat kue, asalkan kuenya bukan kue dikhususkan untuk perayaan hari raya mereka adalah sah atau halal," kata Buya Yahya.
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Hukum Membuat Kue Natal bagi Seorang Muslim
2. 8 Makanan yang Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh Menurut Ahli Gizi
Peraturan pengetatan kegiatan yang lebih longgar saat pandemi, bukan berarti pandemi Covid-19 telah berakhir. Peredaran virus Covid-19 masih begitu masif bahkan epidemiolog dan WHO menyatakan kemunculan virus Covid-19 yang baru dan harus sangat diwaspadai.
Menjaga kekebalan tubuh atau imunitas menjadi hal penting yang harus dilakukan untuk tetap mempertahankan kesehatan tubuh. Mengonsunsi makanan sehat dan yang tepat perlu diperhatikan untuk membantu menjaga kekebalan tubuh melalui asupan nutrisi yang masuk melalui makanan.
Ahli gizi komunitas Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan bahwa ada 8 makanan yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh di masa pandemi. Mulai dari mengurangi asupan gula tambahan hingga konsumsi gorengan harus ditekan demi kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Baca juga: 8 Makanan yang Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh Menurut Ahli Gizi
![]() |
3. Pesanan Boba Dibatalkan karena Driver Ojol Tak Bisa Dititipkan Beli Rokok
Ulah seorang pelanggan yang memesan bubble tea atau boba melalui aplikasi ojek online begitu menyebalkan. Hanya karena hal sepele, seorang pelanggan tega menyulitkan pengemudi ojol hingga membatalkan pesanan boba yang telah selesai dibuat oleh gerai minuman.
Pasalnya, pembatalan pesanan ini tidak hanya berdampak bagi pengemudi ojolnya saja. Menurut pengakuan pemilik gerai minuman, pembatalan pesanan juga berdampak pada penilaian gerai makanan atau minuman yang dipesan melalui aplikasi ojek online.
Hanya karena pengemudi ojol enggan dititipkan untuk membeli rokok, seorang pelanggan membatalkan pesanannya padahal minuman yang dipesan telah siap dikirim dari gerai minuman terkait. Bukan hanya membatalkan pesanan, pelanggan tersebut juga diketahui memesan minuman dan menitipkan rokok pada tengah malam yaitu pukul 01.30 dini hari.
Baca juga: Pesanan Boba Dibatalkan karena Driver Ojol Tak Bisa Dititipkan Beli Rokok
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)