Mantan pegawai KPK yang dipecat karena TWK, Juliandi Tigor Simanjuntak, beralih profesi menjadi pedagang nasi goreng.
Tigor mengungkapkan jika nasi goreng buatannya beda dari yang lain. Selain karena harganya yang terjangkau, ia pun menambahkan bumbu rahasia.
"Saya berusaha tidak sama dengan yang lain gitu, kan, yang jual nasi goreng dengan harga selevel ini banyak. Maka saya harus berputar otak kira-kira apa sih yang ada keunggulan, kelebihan gitu," terang Tigor saat ditemui oleh detikcom.
Tigor menyebut nasgor buatannya ini meski memakai berbagai macam rempah, tetapi rasanya tidak terlalu kuat karena disesuaikan dengan lidah para pembeli.
"Ini nasi gorengnya rempah, ya. Jadi kita menggunakan berbagai macam rempah-rempah, tapi tentunya nggak terlalu kuat lah. Disesuaikan juga dengan lidah orang-orang sini. Kita nggak pakai MSG, jadi cuma pakai penyedap rasa sama garam. Bumbu utamanya, bumbu yang ijo itu, memang hasil research melalui YouTube," bebernya.
Nasi goreng buatan Juliandi Tigor Simanjutkan ini dijual dengan harga mulai Rp 10 ribuan saja. Harga murah ditambah rasa yang enak pun jadi daya tarik usaha kuliner Tigor ini.
"Nasi gorengnya enak dan harganya murah juga. Tadi pesan yang Nasi Goreng KS, harganya Rp 10 ribu. Rp 10 ribu, tuh, dah kenyang, rasanya enak, rempahnya berasa lah," jelas salah seorang pembeli yang juga eks pegawai KPK, Damar.
(Wano Dya/dis)