Albert Mardianto Robot atau akrab disapa chef Robot banting setir dari chef hotel bintang 5 menjadi pengusaha nasi kebuli pinggir jalan. Ia bahkan menawarkan nasi kebuli seharga Rp 10 ribu saja!
Chef Robot memiliki jabatan terakhir sebagai Chef de Cuisine Banquet atau dikenal sebagai Banquet Chef di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. Pengalamannya sebagai chef di hotel bintang 5 berawal dari tahun 2005.
"Saya tumbuh di perusahaan Marriott Group. Mulai dari JW Marriott, saya sebagai trainees di sana. Nyambung sebagai staf permanen di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan selama dua tahun. Itu tahun 2005," beber chef Robot pada detikfood (15/8) di gerai miliknya, Nasi Kebuli Robot.
Kemudian pada 2007 sampai 2014, chef Robot bergabung dengan The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. "Mulai dari bottom sampai di posisi sous chef banquet. Saya sempat resign 6 bulan, membuat usaha juga," sambungnya.
Tapi di tahun yang sama, ia kembali bergabung sebagai chef di hotel bintang 5 itu. "Di situ saya dapat promosi, jabatan terakhir saya itu Chef de Cuisine Banquet," katanya. Hingga akhirnya chef Robot putuskan mengundurkan diri pada Mei 2021.
Passion di dunia bisnis kuliner
![]() |
Chef yang mengenyam pendidikan Tata Boga di Bandung ini mengakui keputusannya untuk berhenti kerja sebagai chef hotel membuat orang-orang di sekitarnya tidak menyangka. Tak sedikit juga yang menyayangkan keputusannya.
"Ngapain lagi PPKM (keluar kerja) gitu kan. Di hotel itu malah jadi banyak kerjaan, karena kita selalu berganti-ganti menu. Dan kita harus memikirkan bagaimana cara menghasilkan revenue, menu yang menarik," kata chef Robot.
Ia menyadari kalau 'passion' dirinya tak lagi di situ. "Dari dulu saya memang maunya usaha. Dulu pernah buka usaha mie ayam juga, namanya Mie Ayam Robot," ujarnya.
Chef Robot juga pernah jualan nasi kabsah pada Januari 2020. Olahan nasi khas Timur Tengah dengan bumbu tomat ini ditawarkan hanya 5 bulan saja oleh chef Robot.
"Berjalan 5 bulan lalu tutup karena terimbas pandemi," katanya. Meski begitu dirinya tak putus asa. Chef Robot mencoba bisnis nasi kebuli pada awal Agustus 2021.
Konsep nasi kebuli pinggir jalan
![]() |
Dinamai Nasi Kebuli Robot, chef keturunan Manado ini membuka usahanya di pinggir jalan. Lokasinya di Jalan Raya Pengasinan No. 29, Sawangan, Depok.
Ia pilih menjual nasi kebuli karena ingin membuat hidangan yang identik mahal ini bisa terjangkau semua kalangan. "Saya punya visi membawa makanan-makanan yang high end, yang mahal, itu bisa dinikmati semua kalangan. Dan saya bawa ke street food, dengan harga Rp 10 ribu masih semua kalangan bisa dapat," tuturnya.
Ia menyebut nasi kebulinya fusion dimana nasinya gaya Timur Tengah, karinya gaya India, dan menggunakan sambal yang merupakan condiment favorit orang Indonesia.
Nasi kebulinya dijual mulai dari Rp 10 ribu untuk topping telur mata sapi. Lalu ada nasi kebuli ayam seharga Rp 15 ribu dan nasi kebuli sapi Rp 20 ribu.
Namun mengapa tak ada daging kambing? Chef Robot mengakui belum mendapat supplier yang cocok dari segi harga untuk daging kambing. "Cost-nya belum masuk. Saya lagi mau cari sumbernya yang benar-benar bisa jual dengan harga lebih murah," katanya.
Dirinya pun tak menutup kemungkinan ke depannya akan ada menu nasi kebuli kambing. "Tapi kalau ada yang request, ada acara/event, itu silakan," katanya.
Simak Video "Menyantap Nasi Kebuli dengan Kearifan Lokal di Asahan"
[Gambas:Video 20detik]